Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Baru Kasus ART Tewas Diterkam Anjing Milik Bima Aryo

Kompas.com - 06/09/2019, 12:19 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) tewas usai diterkam seekor anjing milik presenter televisi Bima Aryo di rumahnya, Jalan Langgar, RT 04, RW 04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (30/8/2019).

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur akhirnya harus mengevakuasi seluruh anjing milik Bima untuk diobservasi.

Total ada tiga ekor anjing yang dievakuasi. Dua ekor berjenis Malinois Belgia dan satu ekor jenis pudel.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Sudin KPKP Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan, observasi dilakukan selama 14 hari atau akan selesai pada 13 September 2019.

Obervasi dilakukan untuk memastikan anjing mana yang menerkam Yayan. Selain itu, untuk memastikan apakah ketiga anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.

Saat dievakuasi anjing menangis

Irma mengatakan, saat proses evakuasi dan harus berpisah dengan Bima, anjing Milanois Belgia tersebut menangis dan nampak lemas.

"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019).

Selama tiga hari observasi di Balai Kesehatan Hewan Ragunan, Jakarta Selatan, dua anjing Milanois Belgia milik Bima itu dalam kondisi sehat.

Sementara, satu anjing jenis Pudel sudah dibawa pulang Bima. Namun tak boleh lagi berada di rumahnya karena aksi protes warga yang menolak anjing di lingkungan rumah Bima.

"Tiga hari ini kondisinya oke-oke saja. Tapi karena anjing itu tipe anjing agresif galak jadi yang kasih makan pemiliknya langsung," ujar Irma.

Bima tidak diperiksa polisi

Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, sudah enam orang yang diperiksa polisi terkait kasus tersebut.

Keenamnya, yakni ayah dan saudara kandung Bima, suami dan anaknya Yayan, satu pembantu rumah tangga lainnya, dan ibunda Bima.

Adapun Bima tidak diperiksa polisi lantaran saat kejadian tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com