TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sampah menumpuk dan berserakan tampak di bahu jalan dan trotoar Jalan RE Martadinata, Pamulang, Tangerang Selatan. Kondisi itu membuat warga dan pengendara yang melalui jalan tersebut mengeluh.
Dari pantauan Kompas.com, timbunan sampah itu berada di tengah trotoar jalan, tepatnya setelah fly over Ciputat menuju arah Pamulang.
Kondisi serupa juga terlihat di bahu jalan yang berdekatan persimpangan Gaplek. Sampah menumpuk dengan ketinggian satu meter sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Salah satu warga setempat, Arief (27) mengatakan, lokasi tersebut sudah lama menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: 50 Ton Sampah dari Kali Jambe Ditargetkan Bisa Terangkut Hari Ini
"Sudah lama ini sampah di sini. Habis bagaimana mungkin karena dilihat ada sampah, besoknya masyarakat pakai motor subuh-subuh biasanya itu bawa sampah dari rumah buang di sini. Mungkin kalau pakai tukang sampah kan bayar," kata Arief saat ditemui, Jumat (6/9/2019).
Menurut Arif, keberadaan sampah kian terlihat setelah adanya proses pembangunan fly over simpang Gaplek yang dilakukan dengan alat berat.
"Jadi trotoar kan lagi dibongkar nih. Sampahnya kelihatan banyak jadinya. Tadinya kan hanya berceceran di mana-mana tapi ya tetap di trotoar juga," paparnya.
Baca juga: Kisah TPS Liar dan Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi...
Namun, sampah yang menumpuk tersebut kerap mendatangkan aroma yang tidak sedap. Menurut Arif, bahkan baunya sangat tercium saat angin berhembus ke arah rumah warga yang hanya berjarak 10 meter.
"Karena sampahnya sampah ada Pempers, sisa makanan itu kalau pagi saya kadang antar istri kerja di depan itu kan lewat di situ bau banget dari depan rumah," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Zakaria (43), pengendara motor yang kerap melalui jalan tersebut mengaku selalu mencium aroma yang tidak sedap dengan adanya sampah.
Baca juga: [BERITA FOTO] Tumpukan Sampah Berusia 50 Tahun di Kali Baru
"Ini lewat kalau mau kerja kan di sini macet nih itu sudah tercium banget baunya. Saya pakai masker saja masih kecium baunya," kata dia.
Zakaria berharap keberadaan sampah tersebut segera dapat diatasi. Menurut dia, aroma sampah yang menyengat sangat mengganggu pengendara.
"Semoga cepat dapat diatasi. Jangan ada lagi yang buang karena kita sudah kena debu dijalan ditambah sampah gimana jadinya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.