Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Kesulitan Identifikasi 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Kompas.com - 06/09/2019, 18:27 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihak rumah sakit kesulitan mengidentifikasi identitas empat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang.

Edy mengatakan, kesulitan itu karena data antemortem keempat jenazah tidak lengkap. Sulit bagi pihak rumah sakit mencocokkan hasil pemeriksaan jenazah dengan data antemortem jenazah.

Adapun data antemortem ialah data fisik jenazah sebelum meninggal. Seperti pakaian yang terakhir dikenakan, tanda lahir, foto diri terakhir, barang bawaan terakhir, cacat tubuh jika punya, tinggi dan berat badan, serta lainnya.

"Kesulitan karena data antemortem yang tidak lengkap, yang kedua adalah jasad jenazah sendiri sudah hangus terbakar dan sudah menjadi arang, itu sulit," kata Edy di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Dua Kendaraan dalam Kecelakaan Tol Cipularang Ada di RS Polri, Warga yang Tahu Diimbau Lapor

Akibat kondisi jenazah yang hangus terbakar, pihak rumah sakit sulit menemukan tanda fisik medis pada tubuh korban.

"Tanda-tanda fisik medis itu tidak kelihatan seperti bekas luka-luka itu tidak kelihatan lagi. Sementara yang gigi memang ada beberapa jenazah yang giginya masih ada cuma tidak full," ujar Edy.

Namun, Edy berharap empat kendaraan yang terlibat kecelakaan itu bisa digunakan untuk membantu identifikasi. Adapun empat kendaraan tersebut sudah diterima RS Polri.

"Mudah-mudahan dengan informasi mobil kendaraan dua yang belum melaporkan bisa segera melaporkan sehingga kami bisa melakukan identifikasi lebih lengkap dan memudahkan yang pasti," ujar Edy.

Baca juga: RS Polri Terima Dua Kantong Potongan Tubuh, Diduga Milik Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Adapun mobil yang telah diterima pihak rumah sakit berjumlah empat unit. Dua dari empat mobil itu ialah mobil Daihatsu Ayla B 1268 AYQ dan truk D 8349 XL. Dua mobil lain belum teridentifikasi Polda Jawa Barat.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keempat jenazah itu dipastikan berjenis kelamin wanita dewasa.

Sebelumnya, keempat jenazah tersebut dipindahkan dari RS MH Thamrin Purwakarta ke RS Polri Kramatjati pada Senin.

Adapun kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang Km 91 melibatkan 20 kendaraan dan menewaskan 8 orang pada Senin (2/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com