JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, masing-masing kubu yang terlibat dalam tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan sebenarnya masih saling mengenal satu sama lain.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pihaknya, para pelaku saling kenal dan kerap berkomunikasi di grup sosial media. Di grup sosial media itulah mereka kerap "janjian" untuk melakukan aksi tawuran.
"Dalma arti gini, 'Eh yuk kita main yuk, oke, lu gua tunggu sini ya'. Mereka itu ada grup, ada grup khusus tawuran dan sangat private. Mereka ini saling kenal, para pelaku pelaku ini saling kenal," kata dia saat dihubungi, Jumat (6/9/2019).
Bahkan, terkadang tawuran terjadi bukan karena dipicu satu permasalahan. Tawuran terjadi begitu saja karena sudah menjadi budaya.
"Berdasarkan hasil pemantauan kami jadi sepertinya ini memang sudah kebiasaan dan dimediasi dan diperantarakan di media sosial," kata dia.
Baca juga: Ditangkap Polisi yang Sweeping Pelaku Tawuran, Pemuda Ini Merengek Minta Tolong ke Pamannya
Dia tidak mau menduga-duga apa penyebab utama terjadinya tawuran tersebut. Pihaknya hanya menyerahkan kepada polisi untuk memeriksa beberapa pelaku tawuran yang sudah tertangkap.
Sebelumnya, polisi menggelar sweeping di kawasan pemukiman Magazen, Tebet, Jakarta Selatan hari ini. Sweeping itu bertujuan mencari pelaku tawuran yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
"Tadi malam sudah melakukan penangkapan terhadap sembilan orang. Lima pelaku tawuran dan empat positif narkoba. Kemudian siang ini kita juga berhasil mengamankan empat pelaku narkoba, Jadi toral ada 13 orang," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama saat ditemui di Manggarai.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam yang diduga digunakan untuk aksi tawuran dan hasil tes urine para pemakai narkoba yang dipastikan positif gunakan sabu dan ganja.
Ke-13 orang tersebut langsung dibawa ke Polres guna dimintai keterangan oleh pihak penyidik.
Bastoni pun memastikan akan melakukan pengembangan untuk mencari pelaku tawuran lainnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Peredaran Narkoba dengan Kedok Tawuran di Manggarai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.