Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ajak Kaum Disabilitas Cek Sarana Transportasi

Kompas.com - 10/09/2019, 15:31 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional, Kementerian Perhubungan mengajak 70 orang penyandang disabilitas mengecek sejumlah sarana transportasi yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Kabid Pengelolaan Sarana dan Prasarana Transportasi Berkelanjutan Kemenhub Qodri mengatakan, kunjungan itu untuk memastikan apakah pusat pelayanan transportasi sudah ramah kaum disabilitas atau belum.

"Nah pada hari ini kami melakukan kunjungan ke pusat-pusat pelayanan transportasi. Pertama ini ada di Stasiun Tanjung Priok, kedua di Terminal Bus Tanjung Priok, kemudian nanti di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, kemudian di Bandara Soekarno-Hatta," kata Qodri di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Bantu Penyandang Disabilitas, Ada Fasilitas Huruf Braille di Acara Flona 2019

Ia mengatakan, ada beberapa indikator yang akan dilihat para penyandang disabilitas untuk menentukan apakah pusat pelayanan transportasi itu sudah ramah disabilitas atau belum

Yang di cek antara lain toilet, kondisi jalan yang sudah dilengkapi jalur penanda bagi tuna netra, dan kemiringan ram untuk pengguna kursi roda.

Sebanyak 70 penyandang disabilitas itu diajak Kemenhub untuk merasakan langsung kelayakan dari pusat pelayanan transportasi tersebut.

"Pesertanya ada 70 orang. Itu ada tuna rungu, pengguna kursi roda, ada juga yang tuna netra,"ujarnya.

Qodri menyampaikan pengecekan akan bermuara pada penandatanganan komitmen para operator transportasi untuk menyediakan jasa transportasi yang ramah disabilitas.

"Ke depan kami  berharap semua operator sarana dan prasarana transportasi wajib dan harus menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang ramah disabilitas dan berkelanjutan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com