JAKARTA, KOMPAS.com - Para penyandang disabilitas berharap para pengelola gedung tidak mengkhususkan toilet bagi mereka.
Hal itu disampaikan oleh dua tunanetra bernama Hajad Suhajad (45) dan Bagus Suprianto (55) serta seorang difabel yang memiliki satu kaki Bambang Hendrawan (50).
"Sebenarnya kami minta supaya WC umum dan disabilitas itu disamain aja," kata Hajad kepada wartawan di stasiun Tanjung Priok, Rabu (11/9/2019).
Hajad mengatakan, sebaiknya toilet-toilet umum dilengkapi dengan fasilitas yang sama dengan toilet disabilitas sehingga tidak perlu lagi adanya pengkhususan.
Baca juga: Jajal Fasilitas di Terminal Tanjung Priok, Ini Kata Para Penyandang Disabilitas
Dikatakan Hajad, jika sebuah toilet sudah layak digunakan oleh para penyandang disabilitas, tentu toilet itu lebih layak digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bagus. Ia mengatakan bahwa presepsi yang berkembang saat ini bahwa toilet bagi penyandang disabilitas harus dikhususkan, padahal mereka tidak meminta hal tersebut.
Mereka justru lebih senang jika toilet umum didesain universal.
"Sebetulnya kan lebih enak universal desain. Disabilitas bisa pakai, umum juga bisa pakai," ucap Bagus.
Sementara itu Bambang Hendrawan menyayangkan bahwa toilet-toilet disabilitas yang ada saat ini hanya digunakan para difabel.
"Sudah bagus-bagus dibikin, tapi jarang digunakan kan sayang," kata dia.
Menurut dia, para disabilitas tidak butuh toilet mereka dikhususkan. Yang mereka inginkan adalah sedikit diprioritaskan.
Baca juga: Kritikan Penyandang Disabilitas soal Fasilitas Stasiun Tanjung Priok Akan Sampaikan ke PT KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.