JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang memilih pulang ke Indonesia meski telah mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik di luar negeri.
Apalagi menurutnya saat itu Indonesia sedang dalam masa yang masih baru merdeka yakni pada usia 20-an.
"Ya itu contoh. Seorang yang sudah bekerja di Jerman posisinya amat baik dan memilih untuk pulang ke Tanah Air di awal 1970-an. Di saat Indonesia baru merangkak dan dia memilih untuk berada di Tanah Air sendiri," ujar Anies di Balairung, Balai Kota, Rabu (11/9/2019).
Hal tersebut yang akan menjadi teladan bagi masyarakat terutama bagi pemuda Indonesia.
Baca juga: Maruf Amin Melayat ke Rumah Duka Habibie
"Jadi ini adalah sebuah teladan bagi semua bahwa ilmu yang didapat diberikan bagi bangsa kita, peninggalan Pak Habibie nyata di banyak sektor," kata dia.
Diketahui, BJ Habibie meninggal dunia hari ini pada pukul 18.03 WIB. Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.