Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Pemalsuan Ratusan KIR untuk Bus dan Truk Pengangkut

Kompas.com - 12/09/2019, 08:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Pelabuhan Tajung Priok baru saja mengungkap sindikat pemalsuan kartu uji berkala (KIR) yang biasa digunakan oleh truk angkutan barang dan bus bertonase diatas 8 Ton.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pengungkapan ini diawali oleh ditemukannya seorang pengendara truk yang kedapatan menggunakan KIR palsu.

Satreskrim Pelabuhan Tanjung Priok kemudian melakukan penelusuran dan akhirnya terkuak sindikat pemalsuan KIR tersebut.

Kompas.com merangkum beberapa fakta mengenai pengungkapan tersebut.

1. Amankan 4 orang tersangka

Argo mengatakan, ada empat orang yang jadi tersangka dalam kasus ini, yaitu ID (45), IZ (47), AS (47), dan DP (35). Awalnya Polisi mendapati ID membawa truk yang menggunakan KIR palsu saat melintas di Jalan Lorong IV Timur, Koja, Jakarta Utara.

"ID kedapatan mbawa KIR yang seolah-olah asli, kasat mata asli, tapi kalau dicek ahli (Dishub) ini bukan asli," kata Argo di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Banyak Truk yang Beroperasi Tanpa Uji Kir

Setelah dilakukan pemeriksaan, ID mengaku mendapatkan KIR palsu tersebut dari IZ. Polisi lalu mencari dan menangkap IZ.

Diketahui, IZ mengaku sebagai biro jasa yang bisa melayani pembuatan KIR tanpa pengecekan kendaraan.

Polisi juga menangkap AS dan DP. AS berperan sebagai orang yang mencetak identitas kendaraan dalam blangko KIR sementara DP adalah seseorang yang mengaku-ngaku sebagai anggota Dishub.

2. Jual dengan harga lebih mahal dari aslinya

Argo menyampaikan, para sindikat pemalsuan KIR menawarkan jasa mereka lebih mahal dari mengurus di Dishub DKI Jakarta

"Ini yang bersangkutan sudah 1 tahun melakukan (aksinya). Untuk membuat baru itu Rp 300.000 perpanjang Rp 200.000," ucapnya.

Padahal, apabila para pemilik kendaraan mengurus KIR di tempat yang seharusnya, hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 92.000.

Baca juga: KIR Palsu Dijual Rp 300.000, Lebih Mahal dari Mengurus ke Dishub

Kepala UPT PB KIR Cilincing Bernad Oktavianus Pasaribu dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini proses pembuatan KIR pun sudah jauh lebih mudah dan cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com