JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melayat ke rumah duka Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Susi datang mengenakan pakaian bernuansa hitam dan berada di dalam rumah duka selama 15 menit. Susi mengenang sosok Habibie sebagai Bapak Demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.
"Negaraa ini kehilangan bapak penegak demokrasi, bapak kebebasan pers," ujar Susi di rumah duka BJ Habibie.
Susi juga menyebut bahwa BJ Habibie sebagai pribadi yang selalu menyebarkan energi positif dan optimisme.
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Ahok Ikhlaskan Kepergian Habibie
Momen terakhir pertemuan Susi dan BJ Habibie adalah saat penenggelaman kapal asing di Batam, Kepulauan Riau pada April lalu.
"Terakhir ketemu (BJ Habibie) di Batam akhir April, waktu saya habis penenggelaman kapal. Saya cerita kepada beliau, beliau bilang go still stand, still strong, continue your work. Itu saya pikir luar biasa, selalu memberikan optimisme dan dukungan, beliau tidak pernah punya energi negatif," ungkap Susi.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Rencananya, Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun.
"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.
Baca juga: [BERITA FOTO] Suasana Terkini Makam Habibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.