Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Pilot Pertama Indonesia Sebut Habibie sebagai Sosok Visioner

Kompas.com - 12/09/2019, 11:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Perempuan pilot pertama Indonesia Kapten Esther Gayatri Saleh turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No 5, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) pagi.

Esther mengungkapkan, BJ Habibie memberikan kontribusi besar dalam hidupnya karena dialah yang menerimanya sebagai perempuan pilot pertama di Indonesia.

"Pada saat saya pulang dari Amerika tahun 1984, Indonesia belum ada pilot wanita. Jadi, saya ditolak di mana-mana. Lalu, beliaulah yang menerima saya di PT Nurtanio," kata Esther saat ditemui di rumah duka.

Esther menyebut, Habibie yakin atas kemampuannya untuk menerbangkan sebuah pesawat walaupun banyak orang meragukannya.

Baca juga: BJ Habibie, Orang Asia Pertama Penerima Penghargaan Penerbangan Sipil Internasional

Walaupun jarang bertemu, Esther mengaku memiliki kedekatan khusus dengan sosok presiden ketiga RI tersebut. Habibie tak segan memberikan nasihat terkait dunia penerbangan.

"Beliau seorang visioner. Saya masih simpan (surat keputusan). Bahwa Esther diterima sebagai di posisi test pilot di PT Nurtanio, padahal itu saya masih baru," ungkapnya.

Esther berharap, Pemerintah Indonesia dapat melanjutkan cita-cita Habibie, khususnya di dunia penerbangan.

"Saya pikir apa yang dia sudah bangun kita harus tetap bisa pertahankan bahkan lebih, itu tekad," ujar Esther.

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Baca juga: Kenangan Wapres Kalla tentang Habibie: Sejak Kecil Dia Identik dengan Iptek

Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Rencananya, Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam istri, Hasri Ainun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com