Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Penumpang Terjepit Pintu KRL dari Stasiun Klender Baru hingga Cakung

Kompas.com - 12/09/2019, 14:59 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) terjepit pintu KRL jurusan Jakarta Kota-Bekasi dari Stasiun Klender Baru hingga Stasiun Cakung, Kamis (12/9/2019) pagi.

Dalam video yang diunggah akun Instagtam @drama.kereta, terlihat empat jari tangan kiri seorang perempuan yang berjaket biru terjepit pintu KRL.

Perempuan tersebut didampingi petugas keamanan KRL. Saat tiba di Stasiun Cakung pintu terbuka, perempuan itu pun jatuh karena lemas dan langsung ditolong petugas.

Baca juga: Viral Penumpang KRL Marah Disebut Nenek, Ini Penjelasan KCI

Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba membenarkan peristiwa tersebut, yang terjadi pada Kamis pukul 06.50 WIB.

Kejadian berawal saat penumpang itu, yang tidak disebutkan identitasnya, hendak turun dari KRL di Stasiun Klender Baru. Namun, karena kondisi KRL penuh, penumpang itu tidak sempat keluar. Tangannya malah terjepit pintu dan KRL kembali jalan.

"Dari hasil pemeriksaan, jari penumpang tersebut terasa sakit dan mengaku jari jempolnya terjepit pintu saat akan turun dari KRL," kata Anne.

Saat pintu KRL terbuka di Stasiun Cakung, penumpang itu langsung jatuh dan terbaring lemas. Petugas membawa dia ke dalam stasiun untuk diberi pertolongan.

"Petugas keamanan membawa penumpang tersebut menuju ruang petugas stasiun untuk diberikan pertolongan pertama oleh petugas kesehatan PT KCI," ujar Anne.

Menurut Ane, penumpang tersebut kemudian memutuskan pulang ke kediamannya.

PT KCI mengimbau kepada para penumpang KRL untuk tidak memaksakan diri naik apabila kondisi KRL padat. Bagi para penumpang yang berada di pintu-pintu KRL juga agar memberikan ruang bagi penumpang lainnya yang akan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com