JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, para pencari suaka yang sudah mendapatkan uang untuk mengontrak malah kembali lagi ke lokasi pengungsian di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat.
Sejumlah pencari suaka sebelumnya menerima uang dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan sempat meninggalkan lokasi pengungsian.
"Yang sudah dapat uang, dia datang lagi," ujar Taufan saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).
Baca juga: Jumlah Pencari Suaka di Pengungsian Kalideres Terus Bertambah
Akibatnya, jumlah pencari suaka di pengungsian Kalideres yang semula tinggal 200-an orang kini bertambah menjadi sekitar 500 orang.
Selain pengungsi lama yang kembali, ada juga pencari suaka baru yang datang ke eks Gedung Kodim.
Menurut Taufan, para pencari suaka terus berdatangan ke eks Gedung Kalideres karena mendengar pernyataan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang meminta Kementerian Sosial mencarikan tempat untuk para pencari suaka.
Baca juga: 400 Pencari Suaka Dapat Bantuan Uang untuk Sewa Rumah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya tetap memberikan tempat untuk pencari suaka di eks Gedung Kodim yang merupakan aset Pemprov.
Namun, Pemprov DKI mengurangi fasilitas yang diberikan.
"(Fasilitas) tempat aja, sama air dikit-dikit, sama listrik dikit-dikit," kata Taufan.
Pada pekan lalu, tercatat sekitar 200 pencari suaka mengungsi di eks Gedung Kodim Kalideres.
Padahal, mereka seharusnya sudah meninggalkan lokasi pengungsian setelah tanggal 31 Agustus 2019.
Namun, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tidak bisa memaksa para pencari suaka untuk meninggalkan lokasi pengungsian di eks Gedung Kodim karena alasan kemanusiaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.