JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan yang biasa meliput di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rusuna Said, Jakarta Selatan, merasa terintimidasi oleh para pengunjuk rasa di depan gedung itu, Jumat (13/9/2019).
Seorang wartawati Kompas TV yang tidak mau disebut namanya mengatakan, wartawan dilempari batu saat unjuk rasa para demonstran itu sempat ricuh.
"Kami dilempari batu. Ada yang coba naik untuk masuk gedung," kata dia.
Ketika massa mencoba masuk ke teras gedung, wartawati itu berlari ke arah lobi gedung untuk berlindung.
Baca juga: Pengunjuk Rasa di Gedung KPK Membubarkan Diri
Namun, tripod kamera miliknya tertinggal di teras. Masa demonstran lalu mengangkat tripod itu dan membantingnya hingga rusak.
"Itu benar-benar dibanting dan rusak. Sampai ada bagian yang bengkok. Tripodnya jadi tidak bisa digunakan ke atas dan ke bawah," ucap dia.
Wartawati itu mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut awalnya berjalan tertib. Namun, tanpa alasan yang jelas, aksi mulai ricuh. Kericuhan tersebut terjadi pukul 14.58-15.20 WIB.
Namun, situasi depan gedung KPK itu kemudian kembali kondusif. Penjagaan ketat tetap dilakukan polisi.
Baca juga: Siang Ada Kerusuhan, 400 Personel Dikerahkan Amankan Gedung KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.