JAKARTA, KOMPAS.com - RK, satu dari tiga orang komplotan pencuri mengaku mengincar wanita yang hendak menjadi korban mereka melalui aplikasi Badoo.
Setelah berkenalan melalui apliasi kencan tersebut, RK bersama rekan sekomplotannya, yakni MHT dan KKN, kerap mengajak korbannya ke sebuah hotel.
Namun, sebelum itu RK lebih dulu memastikan bahwa korban mengenakan perhiasan berupa kalung.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Pencuri sekaligus Pemerkosa di Kawasan Senen
“Saya dari aplikasi Badoo, saya ajak (perempuan) berkenalan, teleponan, terus video call-an. Ketika di video call (terlihat) pakai kalung, perempuan itu yang saya ajak ketemuan,” ujar RK sambil tertunduk saat ditemui di Polres Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, pelaku selalu melakukan aksinya di sejumlah hotel kelas melati di kawasan Jakarta Pusat.
Awalnya pelaku mengajak korban untuk bermain ludo dengan tantangan yang kalah harus minum.
Namun, minuman yang diberikan tersangka pada korban ini ternyata sudah diracik dengan obat tetes mata dan minuman beralkohol untuk menghilangkan kesadaran korban.
“Setelah korban kehilangan kesadaran, langsung pelaku memerkosa korban secara bergantian,” kata Arie.
Baca juga: 3 Pembunuh dan Pemerkosa Remaja 13 Tahun di Lebak Ditangkap
Selain itu, para pelaku juga mengambil barang berharga milik korban, yakni ponsel, dompet, dan perhiasan.
Ia mengatakan, kasus ini terungkap lantaran adanya laporan dari korban.
“Setelah ada laporan kami coba telusuri, dan kami berhasil tangkap satu orang pelaku dan berkembang ke dua pelaku lainnya,” katanya.
Karena tiga pelaku ini melawan saat ditangkap, dua orang di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak pada bagian kaki sebelah kanan.
Saat dibawa ke awak media, dua pelaku bersangkutan tampak menggunakan bantuan kursi roda.
Atas ulahnya, tiga pelaku itu terancam pasal tindakan pidana 365 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 286 KUHP tentang Pencabulan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.