Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penderita ISPA di Dua RW Dekat Industri Peleburan Alumunium di Cilincing

Kompas.com - 16/09/2019, 16:36 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Edison Sahputra mengatakan, warga di RW 006 dan RW 009, yang letaknya berdekatan dengan industri pembakaran arang batok dan peleburan aluminium di Cilincing, tercatat banyak menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Menurut data Puskesmas Cilincing dari Juni hingga Agustus 2019, di RW 006 tercatat ada 157 pasien terkena ISPA, sementara di RW 009 sebanyak 50 penderita.

Jika dibandingkan dengan RW lainnya di kecamatan itu, RW 006 dan RW 009 menempati ukuran ke-2 dan ke-3 jumlah pasien penderita ISPA terbanyak.

Baca juga: Pemilik Usaha Pembakaran Arang di Cilincing: Anak Saya Lahir di Tengah Asap, Sehat Sampai Sekarang

Dokter Aprilia Maya Putri, salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas itu mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan apakah penyebab ratusan warga terkena ISPA itu karena asap pembakaran arang dan peleburan aluminium atau tidak.

"Tapi dari keterangan warga yang berobat ada yang menyebutkan karena polusi pembakaran arang," ucap Aprilia.

Dia menambahkan, kebanyakan warga yang terkena ISPA adalah anak-anak berusia 0-5 tahun yang daya tahan tubuhnya masih rendah.

"Kebanyakan sih enggak perlu sampai di rawat karena ISPA bisa sembuh sendiri, paling kalau yang sampai demam gitu baru diberikan antibiotik," kata Aprilia.

Edison Sahputra mengatakan, RW dengan penderita ISPA terbanyak adalah RW 003 di Kelurahan Cilincing. Jumlah penderita ISPA di RW itu tercatat 174 orang.

"Kemungkinan karena di sana lebih padat penduduk dan kurang penghijauan," ucapnya.

Edison sebelumnya menyebutkan, banyak warga Cilincing mengeluhkan asap yang dikeluarkan lapak-lapak pembarakan arang, terlebih pada pagi hari. Asap itu berbentuk seperti kabut. Kabut itu sering menyebabkan warga batuk-batuk.

Pihak Puskemas berencana akan melakukan sosialisasi terkait asap yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan tersebut.

"Kami akan melakukan kunjungan ke pabrik arang untuk melakukan edukasi lebih lanjut terkait ISPA yang mengarah ke pneumonia dan bronkitis akut kepada pekerja pabrik arang," ujar Edison

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com