JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya masih akan mengevaluasi sebab kematian seorang anak yang diduga keracunan makanan dari penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PM-TAS) di SDN 19 Tugu Koja, Jakarta Utara.
Widyastuti mengatakan, berdasarkan pemberitaan di media online, kematian bocah itu, LSZ, diduga karena keracunan nasi goreng PM-TAS.
Sementara dari informasi yang mereka rangkum saat ini, LSZ diketahui pernah dirawat di RSUD Koja dengan gangguan saluran pencernaan dan penyakit jantung bawaan.
Namun, terlepas dari itu, Widya menyampaikan pihaknya turut berdukacita terkait meninggalnya LSZ pada Kamis (12/9/2019) setelah sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Koja.
Baca juga: Seorang Anak Diduga Tewas karena Keracunan PM-TAS, Dinkes DKI Evaluasi SOP Penyiapan Makanan
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal program penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PM-TAS) di DKI Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, LSZ (3) diduga meninggal dunia akibat keracunan makanan PM-TAS yang dibawa kakaknya dari sekolah. LSZ didiagnosis dokter mengalami infeksi saluran pernapasan, kadar garam tinggi, serta infeksi saluran pencernaan.
Ayah dari LSZ, Wahyu Irawan (31), mengatakan, anaknya didiagnosis mengalami tiga gangguan kesehatan setelah mengonsumsi nasi goreng tersebut.
Wahyu mengatakan, anaknya memang sudah lama mengidap gangguan pernapasan. Namun, untuk infeksi saluran pencernaan, penyakit ini baru pertama kali diderita anak bungsunya itu.
"Dari awal dua anak itu enggak ada masalah (pencernaan). Pokoknya bisa dibilang setelah maka nasi goreng," ujar Wahyu, Jumat lalu.
Menurut Wahyu, selain LZS, kakak korban bernama ZAA serta beberapa siswa lainnya mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi nasi goreng tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.