Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tolak Pimpinan Baru KPK, Massa Mengaku Dipukuli Polisi

Kompas.com - 18/09/2019, 17:59 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sempat diamankan polisi mengaku mendapat tindak kekerasan. Dia mengaku dipukul beberapa oknum polisi.

Bukan hanya dirinya, empat temanya yang diamankan juga mengalami perlakuan yang sama dari polisi.

"Saya lihat sendiri dan saya juga korban dipukuli. Ini bengkak ini, bibir saya pecah," ujar Rusdi Bicara selaku koordinator aksi Himpunan Mahasiswa Islam se-Jakarta di depan gedung KPK, Rabu (18/9/2019).

Semua berawal saat massa aksi yang berjumlah 50 orang tersebut datang untuk unjuk rasa di depan gedung KPK.

Baca juga: Paksa Masuk ke Gedung KPK, Beberapa Pendemo Tolak Firli Bahuri Diamankan Polisi

Mereka menggelar aksi sebagai bentuk penolakan dilantiknya Ketua KPK yang baru, Firli Bahuri.

Mereka pun mencoba masuk ke gedung KPK secara paksa. Alhasil, kericuhan dan saling dorong dengan polisi tak dapat dihindarkan.

Situasi semakin memanas, massa aksi sempat dipukul mundur oleh polisi. Di saat itulah polisi menangkap lima anggota aksi yang dianggap sebagai provokator kericuhan.

"Tadi pas chaos saya kan mengamankan anak-anak (peserta aksi). Memang karena saya penanggung jawab, dipercayakan sama kawan-kawan sebagai Korlap. Tapi ada beberapa oknum polisi menarik saya dan pukul," kata Rusdi.

Baca juga: Paksa Masuk Gedung KPK, Demonstran Dibubarkan Polisi

Mereka sempat diamankan polisi dan ditahan selama 20 menit.

"Pas ditahan itu dipukuli lagi, dan dipaksa untuk jongkok seakan-akan kita ini teroris. Padahal kita datang ke sini untuk datang menyuarakan aspirasi," ucap dia.

Setelah 20 menit ditahan, mereka berlima dilepaskan oleh polisi.

Hingga saat ini, massa aksi kelompok HMI telah membubarkan diri dan meninggalkan gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com