Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Bantu Tebus Ijazah Warga Tak Mampu

Kompas.com - 18/09/2019, 19:47 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Baznas Bazis DKI Jakarta akan membantu menebus ijazah warga tidak mampu yang ditahan sekolah swasta.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, anggota DPRD DKI Jakarta bisa mengusulkan warga yang perlu dibantu.

"Nanti kita eksekusi melalui Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta," ujar Saefullah dalam rapat bersama DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Pemprov DKI Akan Kembali Sediakan Tempat Penampungan untuk Pencari Suaka

Keputusan itu diambil saat anggota DPRD DKI menyampaikan perlunya anggaran untuk menebus ijazah warga yang tidak mampu.

Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar menyampaikan, banyak warga yang ijazahnya ditahan bertahun-tahun dan harus ditebus.

"Saya berharap ini benar-benar diutamakan karena perlunya ijazah bagi warga miskin di DKI Jakarta ini. Itu yang ijazahnya 8 tahun tertahan, 9 tahun tertahan di sekolah-sekolah swasta," kata Hasan Basri.

Baca juga: Bantuan Ditolak Pemprov Riau, Anies: Kami Bersyukur Kalau Masalah Api Selesai

Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Mujiyono meminta anggaran untuk menebus ijazah warga diutamakan. Sebab, banyak warga yang mengadu ijazah mereka ditahan.

"Tolong ini menjadi prioritas. Jangan sampai kami ditagih janji lagi sama masyarakat. Banyak ijazah yang tertahan," tutur Mujiyono.

Saefullah akhirnya mengusulkan penebusan ijazah warga dibantu oleh Baznas Bazis DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Minta Blokir Rekening Penunggak Pajak, Begini Mekanismenya

Anggota DPRD DKI, kata Saefullah, bisa mengusulkan warga yang perlu ditebus ijazahnya melalui Sekretariat DPRD DKI.

Pemprov DKI nantinya akan memverifikasi usulan tersebut untuk memutuskan warga yang layak dibantu.

"Jadi ditampung di Sekretariat Dewan, diberikan ke kami, kami verifikasi dengan Dinas Pendidikan," ucap Saefullah.

DPRD DKI dan Pemprov DKI menyepakati usulan tersebut. Dengan demikian, Baznas Bazis DKI kini bisa membantu menebus ijazah warga tidak mampu yang ditahan pihak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com