Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bursa Calon Wali Kota Tangsel, Sekda Muhamad Belum Izin Airin

Kompas.com - 19/09/2019, 21:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan Muhamad turut meramaikan bursa pencalonan wali kota pada Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Namun, dalam mengikuti kontestasi politik lima tahunan tersebut, Muhamad belum meminta restu kepada Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

"Ya memang saya seharusnya izin tapi belum. Karena ini kan masih tahap penjaringan belum ada kepastian penetapan nanti kalau sudah ada penetapan baru lapor," kata muhamad saat dihubungi, Kamis (19/9/2019).

Nama Muhamad sudah terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan melalui PDI-P. Menurut Muhamad, sampai saat ini dia masih mengikuti alur tahapan yang diatur oleh partai.

Baca juga: Tiga Pejabat Pemkot Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Airin: Senyumin Saja...

"Nanti kalau ada yang metuskan dan maju di pencalonan itu baru saya resmi lapor ke Ibu (Airin). Soalnya nanti kalau ditanya 'Emang Muhamad sudah ada yang meminang sudah ada yang memastikan?' Kalau belum ada bagaimana," sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmie Diany tak ingin menanggapi banyak terkait adanya tiga pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan yang mendaftarkan diri untuk menggantikan posisinya.

"Senyum sajalah. Senyum aja," kata Airin usai mengunjungi Polres Tangerang Selatan di Jalan Promoter, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Bursa Calon Wali Kota Tangsel, Mulai dari Tukang Galon hingga Anak Wapres Terpilih

Bahkan Airin meminta untuk menanyakan langsung kepada tiga pejabat Pemkot yang maju menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan.

"Tanyakan saja sama mereka sudah minta restu sama saya atau belum. Kalau dari saya senyumin aja," sambungnya.

Sampai saat ini, sudah ada tiga pejabat Pemkot Tangerang Selatan yang sudah mendaftar menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan. Dua di antaranya adalah berstatus Aparatur Sipil Negara.

Ketiga nama tersebut yakni Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, Sekretaris Daerah Muhamad, dan Lurah Cipayung Tomi Patria yang telah mendaftarkan diri melakui PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com