JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengerahkan 2.000 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Aksi unjuk rasa itu digelar oleh barisan emak-emak dan mahasiswa seluruh Indonesia. Aksi tersebut bertajuk 'Gerakan 20 September'.
Mereka akan menyampaikan aspirasi untuk menolak kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dianggap gagal mensejahterakan rakyat dan mengabaikan kepentingan bangsa.
"Kita sudah menyiapkan personel untuk mengawal aksi unras itu. Ada sekitar 2.000 personel gabungan yang kita turunkan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi.
Selain itu, Argo menambahkan, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung Parlemen Senayan. Rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional.
"Sudah kita siapkan juga rekayasa lalu lintasnya. Itu bersifat situasional ya," kata Argo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.