Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Rumah di Tengah Apartemen, Lies Harus Beli Air hingga Bayar Karcis Masuk

Kompas.com - 20/09/2019, 18:29 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di antara gedung-gedung tinggi bukanlah suatu hal yang aneh di Jakarta. Bahkan, banyak pula permukiman kumuh berada di belakang gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Namun, apa rasanya jika rumahmu benar-benar ada di tengah apartemen mewah. 

Lies (64) merasakan betul sulitnya mempertahankan rumah tuanya yang masih berdiri di tengah komplek Apartemen Thamrin Exclusive Residence. 

Meski tinggal di satu komplek yang sama, namun akses kebutuhan sehari-hari Lies sangat sulit didapatkan.

Tujuh tahun lamanya dia harus berjuang bertahan hidup di tengah keterbatasan fasilitas yang ada.

Baca juga: Rumah Tua Nyempil di Tengah Apartemen Mewah Jakpus, Ini Kisah Sang Pemilik

Lies sadar keputusannya tak mau menyerahkan rumah itu kepada pihak pengembang akan berbuntut panjang. Salah satunya adalah akses air bersih.

Air yang dahulu ia bisa gunakan kapan saja, kini harus berbagi dengan apartemen yang penghuninya sampai ratusan.

“Malahan air itu kesedot semua sama apartemen ini, saya tidak kedapatan sama sekali air,” ucap Lies saat dijumpai Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Bahkan, ia empat mengajukan pemohonan pemasangan air PDAM ke rumahnya. Namun, permintaannya itu ditolak mentah-mentah oleh pengelola.

Baca juga: Punya Properti Mewah Lain, Lies Pilih Tetap Tinggal di Rumah Tua di Kompleks Apartemen

“Saya sudah bilang, biarin saja PDAM masuk ke rumah saya, saya yang bayar pipanya, tukangnya. Berapa meter sini saya yang bayarin, maksudnya biar bagi ke saya juga airnya,” ujar Lies.

Karena kesulitan air itu, ia pun harus membeli 25 galon air bersih setiap harinya. Itu untuk kebutuhan Lies, suami, dan satu anaknya yang masih duduk di kelas 6 SD. 

Membawa banyak galon ke dalam rumahnya juga bukan perkara mudah. Meski dibantu sang suami membawa galon-galon itu, ia tetap mengeluhkan sakit setiap membawa galon itu.

“Ini kan jalan masuk ke rumah saya lihat ya sempit terus licin, kadang suka kepleset saya gara-gara ngangkut air,” ucapnya.

Kondisi Rumah Ibu Lies yang Dikelilingi Gedung Apartemen Thamrin Executive, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Kondisi Rumah Ibu Lies yang Dikelilingi Gedung Apartemen Thamrin Executive, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2019).

Kesulitan Lies tak berhenti di situ. Ibu tiga anak ini bahkan pernah diminta bayar parkir untuk masuk ke kawasan apartemen. Padahal, dia hendak pulang ke rumahnya yang ada di sisi belakang apartemen.

“Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya,” tukas Lies.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com