JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Nurul Qomar atau yang dikenal dengan Qomar, masuk dalam bursa bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Komedian yang sempat tersangkut kasus ijazah palsu ini terlihat mengembalikan berkas pencalonan ke kantor DPC PDIP di Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City, Depok, Jumat (20/9/2019) lslu.
"Kenapa PDI-P? Karena yang buka pendaftaran Pilkada Wali Kota baru dia nih, PDI-P, ya makanya ane daftar di sini (PDIP)," ujar Qomar kepada wartawan di Kantor DPC PDI-P Kota Depok, Jumat (20/9/2019).
Baca juga: 7 Fakta Baru Pelawak Qomar Diduga Palsukan Ijazah, Dilaporkan Sejak 2017 hingga Bantahan UNJ
Dengan dibangunnya sistem demokrasi partai parlemen dan non parlemen, Qomar mengaku dirinya memang harus masuk dalam jalur partai bila ingin bertarung sebagai calon Wali Kota.
"Sekarang ini yang mengakomodir bursa ya PDI-P, nanti kalau misalnya Gerindra buka (pendaftaran bakal calon) lagi ya ane daftar lagi (di Gerindra)" kata Qomar.
Qomar mengatakan, ada sejumlah persoalan yang perlu dirembukan bersama.
Baca juga: Soal Tuduhan Pemalsuan Ijazah, Komedian Qomar: Ada yang Dendam
Menurut dia, Depok merupakan kota strategis lantaran ada di antara dua Provinsi yakni Jawa Barat dan Banten.
Sebagai kota yang diapit provinsi tersebut, Qomar mengatakan Depok harus memiliki keunikan sebagai nilai jual untuk menjadi bagian dari kota internasional.
"Nuansanya metropolis, harus punya pemimpin yang punya konsep metropolis, nah, ane punya konsep itu. Kan mumbazir kalau enggak diomongin," tutur Qomar.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Berkat Konsep Ini, Pelawak Qomar Ajukan Diri Jadi Wali Kota di Pilkada Depok 2020".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.