JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Jalan Terate, RT 09/RW 04, Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2019) pagi tadi disebut bukan terjadi karena kompor gas yang meledak.
Salah satu warga setempat, Rendi (52), mengatakan bahwa api yang melahap sekitar 40 rumah diduga berasal dari korsleting listrik.
"Api berasal dari lantai dua dari belakang dapur. Rumah nomor tiga dari ujung gang. Pagi itu api berkobar dari lantai dua, kemungkinan besar karena konsleting listrik, kalau kompor dah yakin enggak mungkin," kata Rendi saat ditemui di lokasi, Senin (23/9/2019).
Rendi menduga seperti demikian lantaran kebanyakan warga di RT 09 menaruh kompor di lantai bawah. Sedangkan api berasal dari bagian atas rumah atau lantai dua.
"Masaknya di bawah semua kalau warga di sini, sementara api sumbernya di atas semua," kata Rendi.
Baca juga: 40 Rumah Ludes Terbakar di Jakarta Barat, Senin Pagi
Cepatnya api merambat ke bagian lain, membuat Rendi tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya.
"Api waktu itu ada di depan rumah saya, kebetulan pemilik rumah lagi mandi. Ya sudah saya buru-buru mau matikan, tapi api cepat sekali merambat. Semua habis dilahap, bahkan HP saya juga enggak sempat diselamatkan, STNK, SIM, BPKB kebakar semua," tambah Rendi.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dengan cepat meluncur ke lokasi untuk memadamkan api.
Rendi pun berharap agar pemerintah dapat segera memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Terate, Kembangan Utara terbakar. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.