Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api yang Sebabkan Kebakaran di Jalan Terate Diduga Bukan dari Kompor Gas

Kompas.com - 23/09/2019, 15:26 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Jalan Terate, RT 09/RW 04, Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2019) pagi tadi disebut bukan terjadi karena kompor gas yang meledak.

Salah satu warga setempat, Rendi (52), mengatakan bahwa api yang melahap sekitar 40 rumah diduga berasal dari korsleting listrik.

"Api berasal dari lantai dua dari belakang dapur. Rumah nomor tiga dari ujung gang. Pagi itu api berkobar dari lantai dua, kemungkinan besar karena konsleting listrik, kalau kompor dah yakin enggak mungkin," kata Rendi saat ditemui di lokasi, Senin (23/9/2019).

Rendi menduga seperti demikian lantaran kebanyakan warga di RT 09 menaruh kompor di lantai bawah. Sedangkan api berasal dari bagian atas rumah atau lantai dua.

"Masaknya di bawah semua kalau warga di sini, sementara api sumbernya di atas semua," kata Rendi.

Baca juga: 40 Rumah Ludes Terbakar di Jakarta Barat, Senin Pagi

Cepatnya api merambat ke bagian lain, membuat Rendi tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya.

"Api waktu itu ada di depan rumah saya, kebetulan pemilik rumah lagi mandi. Ya sudah saya buru-buru mau matikan, tapi api cepat sekali merambat. Semua habis dilahap, bahkan HP saya juga enggak sempat diselamatkan, STNK, SIM, BPKB kebakar semua," tambah Rendi.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dengan cepat meluncur ke lokasi untuk memadamkan api.

Rendi pun berharap agar pemerintah dapat segera memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Terate, Kembangan Utara terbakar. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com