JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya untuk mengembangkan wisata pesisir dengan memanfaatkan laut sebagai pusat integrasi.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara Rus Suharto menyebutkan, pengembangan wisata pesisir diharapkan bisa memberdayakan nelayan.
"Dikumpulkan masyarakat yang punya perahu yang kesulitan dapat ikan. Nah menjadi paket wisata untuk membawa wisatawan melalui jalur air," kata Rus, Senin (22/9/2019) malam.
Saat ini, Sudin Parbud tengah menyiapkan konsep integrasi wisata pesisir tersebut. Bentuknya berupa paket wisata yang menghubungkan antara titik-titik pariwisata satu dengan yang lainnya melalui jalur laut.
Baca juga: Tekad Komunitas Mangrove Me-mangrove-kan Pesisir Jakarta
Salah satu konsep yang disebutkan Rus adalah mengintegrasikan wilayah Kanal Banjir Timur (KBT) ke kawasan Cagar Budaya Rumah Si Pitung, Marunda.
"Itu starnya di KBT. Parkir mobil, dermaga harus ada, standar keselamatan wisatawan harus menjadi perhatian, ada pelampung untuk menyusuri air," ujar Rus.
Dari KBT, wisatawan akan naik perahu nelayan menuju ke kawasan cagar budaya yang ada di belakang Rusun Marunda. Ada beberapa titik wisata yang bisa dijajal yaitu Rumah Si Pitung, Masjid Al Alam Marunda, dan Batik Marunda.
Sementara di sisi barat pesisir Jakarta, paket wisata yang disiapkan meliputi wilayah Pademangan dan Penjaringan.
"Paketnya itu nanti mulainya dari Sunda Kelapa boleh ke Museum Bahari. Dari Museum Bahari nanti ke Masjid Luar Batang, lalu ke Kampung Akuarium," kata Rus.
Implementasi dari rencana itu ditargetkan pada tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.