Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Demo di DPR, Mahasiswa Purwokerto Berangkat Tengah Malam dan Tidur di Jalan

Kompas.com - 24/09/2019, 11:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa gabungan dari tiga universitas asal Purwokerto, Jawa Tengah datang ke Jakarta demi mengikuti demo di depan Gedung DPR. Mereka bahkan rela tidur di jalanan. 

Afif, salah satu koordinator lapangan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengatakan tiga universitas yang mahasiswanya datang ke Ibu Kota adalah dari UMP, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed).

"Total ratusan mahasiswa. Berangkat dari setelah aksi kemarin, pukul 23.00 WIB jalan dan sampai Jakarta pukul 08.00 WIB. Kami naik bus bermalam perjalanan dan tadi sampai tidur di sini (bahu jalan)," katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: Serikat Petani Juga Unjuk Rasa di DPR tetapi Tuntutan Mereka Beda

Menurut Afif, mereka tergerak setelah tidak adanya upaya DPR untuk membatalkan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Bahkan DPR juga mengesahkan revisi Undang-undang KPK.

"Dari situ kita koordinasi dengan mahasiswa yang ada di Jakarta. Akhirnya kita berangkat ke sini. Kita juga tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, mahasiswa dari berbagai universitas terus berdatangan dengan menggunakan sepeda motor yang dilengkapi dengan bendera identitas masing-masing. 

Mereka memadati jalan di depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com