Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pengobatan Demonstran yang Dirawat di RSPP Ditanggung Dinkes DKI

Kompas.com - 25/09/2019, 11:00 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Dr Kurniawan Iskandarsyah menyebutkan semua biaya berobat demonstran yang dirawat di RSPP dibiayai oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Biaya perawatan itu dijamin oleh Dinas Kesehatan sepenuhnya. Kami dari RSPP hanya berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik kepada ketiga pasien ini," kata Kurniawan di RSPP, Jakarta Selatan Rabu (25/9/2019).

Kurniawan menyampaikan total ada 90 pasien yang merupakan demonstran dalam demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI. Mereka mendatangi RSPP untuk mendapatkan pengobatan pada Selasa (24/9/2019) sore hingga malam hari.

Dari 90 orang tersebut, hanya tiga orang yang dirawat inap di RSPP, satu di antaranya dirawat di ruang ICU.

"Kami belum bisa beri informasi nama, kami harus izin keluarga, sementara tiga orang ini laki-laki dengan usia 1 orang 19 tahun, yang 2 orang 20 tahun," ujar Kurniawan.

Baca juga: Demo di DPR, Mahasiswa Al Azhar Luka Serius di Kepala Bagian Belakang

Sementara itu, Agus W Susetyo, Head of Business Management RSPP menyampaikan dari seluruh pasien yang mendatangi RSPP, seluruhnya bisa ditangani oleh pihak rumah sakit.

"Kondisi kegawatdaruratan kita enggak pernah koordinasi (dengan massa), semua langsung kirim ke RSPP kebetulan di sini dekat dengan Gedung DPR, dan masyarakat juga mungkin tahu emergency kita sapce cukup luas dan kita terbiasa terima keadaan gawat darurat atau kondisi bencana masal," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, hingga Rabu pagi terdapat tiga orang demonstran yang masih dirawat di RSPP.

Baca juga: Polisi: 265 Mahasiswa Luka-luka Pasca-demo di Gedung DPR

Dua orang korban mengalami trauma tumpul di bagian kepala dan satu orang mengalami memar di bagian punggung.

Salah satu korban yang mengalami trauma di bagian kepala dirawat intensif di ruang ICU. Meski begitu, dokter menyebutkan ketiganya dalam kondisi stabil sehingga belum bisa dirawat secara konservatif.

Pihak dokter tidak bisa memastikan penyebab dari trauma tumpul yang dialami korban.

"Trauma tumpul itu bisa terjatuh, terbentur temennya, bisa kena barang keras, penyebab aslinya kita enggak bisa tahu," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com