JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh terjadi di Jakarta dalam dua hari berturut-turut.
Kelompok mahasiswa dan pelajar bergantian turun ke jalan. Namun, ada pula kelompok lain di antara mereka.
Pengamat intelijen Ridlwan Habib menilai, ada tiga karakter kelompok yang turun ke jalan beberapa hari terakhir.
Baca juga: 570 Pelajar SMP dan SMA yang Diamankan Polisi Dijemput Orangtua
Mereka adalah kelompok yang murni menolak UU KPK hasil revisi dan sejumlah rancangan undang-undang yang akan disahkan DPR dan pemerintah.
Kemudian, kelompok pencari jati diri/ identitas. Terakhir, kelompok yang punya agenda lain di luar tuntutan demonstran.
"Karakter ketiga ini seperti penunggang gelap terutama agenda ambil alih pemerintahan dan kontra pemegang kekuasaan. Mereka di medsos memainkan tagar #TurunkanJokowi yang dipelopori akun akun anonim," kata Ridlwan di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Saat Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR Kemarin
Kemunculan karakter ketiga dalam aksi demonstrasi kemarin, terlihat dari beberapa kelompok tidak beridentitas yang menyerukan penurunan Presiden dan mengarahkan isu pada krisis konstitusional.
Mereka memanfaatkan isu RKUHP serta pelemahan KPK sebagai celah menyudutkan pemerintah.
"Kelompok dengan karakter ini tahu karena isu dari kelompok karakter lainnya yang mudah diterima masyarakat, maka mereka bisa menunggang. Karakter ini tidak bisa membuat api baru setelah 22 Mei lalu, sekarang mereka melihat ada potensi api lain yang bisa dibesarkan, " ujar Ridlwan.
Baca juga: BERITA FOTO: Demo Pelajar Brutal, Bakar Motor dan Pos Polisi hingga Blokade Jalan Tol
Untuk karakter pertama, mereka memang murni menyuarakan penolakan terhadap UU KPK dan sejumlah RUU.
Kelompok ini berjejaring juga dengan kelompok masyarakat sipil dengan isu utama perlindungan HAM, keadilan Papua, dan hak atas tanah.
Sedangkan untuk karakter kedua hanya terpancing akan jiwa solidaritas dan provokasi dari medsos tanpa mengetahui tujuan dari aksi tersebut.
"Heroisme demonstrasi salah satu pemikat karakter dua ikutan turun jalan. Mereka berlomba posting InstaStory sebagai bagian dari eksistensi dalam lingkungan pergaulannya," ucap dia.
Kerusuhan terjadi dalam dua hari di Jakarta. Massa bentrok dengan aparat kepolisian hingga malam.
Massa merusak berbagai fasilitas, membakar kendaraan dan pos polisi, memblokade jalan tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.