Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mahasiswa Al Azhar yang Luka Serius Tak Ingin Lanjut ke Jalur Hukum

Kompas.com - 26/09/2019, 18:54 WIB
Hilel Hodawya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda dari mahasiswa Universitas Al-Azhar Faisal Amir tak ingin membawa peristiwa yang menimpa anaknya ke jalur hukum.

"Jika memang Faisal dianiaya dan dipukuli, beliau ingin pelaku meminta maaf kepada keluarga," kata kakak Faisal, Rahmat Ahadi, pada jumpa pers di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al Azhar, Kamis (26/9/2019).

Bagi ibunda Faisal, permintaan maaf saja sudah cukup. Selain itu, pihak keluarga juga belum bisa membuat keputusan lebih lanjut karena kondisi Faisal yang belum pulih total.

"Saya belum bisa memutuskan akan seperti apa, karena kronologinya masih belum jelas," tambah Rahmat.

Baca juga: Atasi Pembengkakan Otak, Dokter Buka Tempurung Kepala Mahasiswa Al Azhar Indonesia Faisal Amri

Menurut Rahmat, kondisi Faisal saat ini sudah jauh lebih baik. Hanya saja, ia belum bisa mengingat kronologi kejadian yang menimpanya.

Untuk saat ini, Faisal masih berada di ruang ICU.

"Besok sudah bisa dipindahkan ke HCU. Lalu lusa kalau berjalan lancar, sudah bisa dipindahkan ke rawat inap," tutur Rahmat.

Berdasarkan kunjungan terakhirnya pada pukul 10.00 pagi tadi, Rahmat menyebut Faisal masih terbaring.

Ia juga masih mengandalkan selang yang dipasang di hidungnya untuk makan.

"Dia masih harus istriahat, jadi tidak boleh berbicara terlalu banyak. Tapi sudah bisa merespon, sudah bisa mengenali keluarganya, sudah bisa komunikasi," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com