Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Terlibat Kerusuhan, PMI Ungkap Kronologi Kardus Berisi Batu dalam Ambulans

Kompas.com - 26/09/2019, 18:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengungkap kronologi temuan kardus berisi batu dan petasan di lima unit ambulans.

PMI menyatakan bahwa batu dan petasan itu adalah milik demonstran, bukan sengaja disiapkan tenaga medis PMI untuk diberikan kepada demonstran.

Pengurus Pusat bidang relawan PMI Muhammad Muas menuturkan ambulans PMI diturunkan pada pukul 17.00. Ada lima unit ambulans, 3 motor, dan 31 kru yang bertugas ditambah 1 orang dari dinas kesehatan.

Baca juga: Polisi: 5 Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu dan Bensin Saat Rusuh

Menjelang pukul 20.00, petugas bergerak dengan menyebar di sekitaran Palmerah hingga Slipi untuk membantu mengobati korban kerusuhan.

"Kemudian, pada pukul 23.40 terjadilah pelemparan batu dan mengenai kaca mobil ambulans, jadi batu ada yang masuk ke mobil," ucap Muas dalam jumpa pers di kantor PMI pusat, Kamis (26/9/2019).

Muas melanjutkan, mobil ambulans dari PMI Jakarta Timur kemudian terjebak massa demonstran di tengah jalan. Mobil ambulans pun dimanfaatkan untuk menolong korban yang ada di sana.

"Pada saat kembali kita terjebak oleh kerumunan. Kemudian kami melihat ada jatuhnya korban, pada saat itu kami coba menolong korban itu, lalu tiba-tiba ada satu orang yang menaruh kardus dengan cepat sekali di dalam mobil," ungkap Muas.

Tak lama kemudian, datanglah aparat kepolisian yang menguasai mobil ambulans dan mengira bahwa batu-batu dan kardus tersebut adalah milik petugas PMI.

"Lalu 5 mobil kami dibawa, beserta 1 mobil Dinkes ke Polda, untuk dimintai keterangan. Sampai di Polda jam 00.00 WIB, petugas tidak bisa berbicara apa-apa selain menjawab pertanyaan interogasi dari polisi," ucap Muas.

Baca juga: Kronologi Awal Penemuan Batu dan Bensin Milik Demonstran di Mobil Ambulans

Polda kemudian memastikan bahwa seluruh tenaga medis yang diamankan tidak ada yang terlibat dalam aksi kerusuhan.

Maka pada Kamis (26/9/2019) pukul 12.00, seluruh petugas medis dilepas polisi.

Selain itu, Muas pun membantah adanya pemukulan yang dilakukan polisi kepada tugas medis PMI.

"Tidak ada pemukulan dari polisi, itu tidak benar. Kita sudah tanya ke 3 petugas yang luka, itu luka karena kena lemparan batu, bukan dipukul polisi seperti yang diberitakan laporan kronologis PMI Jakarta Timur," kata Muas.

Update: Polisi salah tuduh

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengklarifikasi pernyataan sebelumnya soal dugaan mobil ambulans simpan batu untuk demonstran.

Argo menjelaskan ada enam mobil ambulans yang diamankan pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com