JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis Mama Tigerius pecah saat melihat rumahnya yang ada Samping Stasiun Ancol, Jakarta Utara, hangus terbakar, Kamis (26/9/2019) malam.
Awalnya, Tigerius tampak bersama warga sekitar mengangkat sisa-sisa barang yang masih bisa diselematkan dari kediamannya.
Barang itu diletakkan di atas genangan air tumpahan selang mobil pemadam kebakaran.
Lalu, Mama Tigerius bersama dua orang anaknya terduduk di atas kursi kayu yang berhasil ia selamatkan.
Baca juga: Ada Kebakaran di Samping Stasiun Ancol, Jalan RE Martadinata Lumpuh
Awalnya, ia hanya terduduk lemas di kursi tersebut. Namun tiba-tiba Mama Tigerius berteriak sambil meneteskan air mata.
Beberapa orang warga tampak merangkul sambil mengusap-usap pundak Mama Tigerius.
Tak lama kemudian ia berusaha menghubungi salah seorang kerabatnya. Sambil berurai air mata, ia tampak mencurahkan perasaannya dalam bahasa daerah.
Terdengar beberapa kali Mama Tigerius menyebutkan kata "kebakaran rumahku" dan "habis semua".
Baca juga: VIDEO: Kebakaran Hanguskan Ruko dan Kontrakan di Samping Stasiun Ancol
Warga yang mendengar tangisan Mama Tigerius terus memintanya untuk sabar dan ikhlas.
"Masih banyak keluarga di sini, tenang saja," ujar seorang ibu sambil terus mengusap pundak Mama Tigerius.
Seusai menutup telepon, warga lain terus berdatangan menyalami Mama Tigerius dan anak-anaknya.
"Doakan saya, doakan saya," kata Mama Tigerius setiap kali bersalaman dengan warga.
"Pasti," jawab warga yang menjabat tangan Mama Tigerius.
Kebakaran padam
Adapun api yang membakar rumah toko yang ada di samping Stasiun Ancol itu sudah berhasil dipadamkan petugas.
Baca juga: Proses Pemadaman Kebakaran di Samping Stasiun Ancol, KRL Tanjung Priok - Ancol Tak Beroperasi