Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Berencana Tambah PAUD di DKI dalam Jumlah Besar

Kompas.com - 28/09/2019, 13:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, jumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Ibu Kota akan ditambah dalam skala besar.

Ia menargetkan, penambahan jumlah PAUD di Jakarta selesai lebih dulu ketimbang target nasional.

"Saat jadi mendikbud, saya yang tanda tangan komitmen negara memastikan setiap anak di tahun 2030 mendapatkan PAUD. Nah, DKI harus lebih cepat. Karena itu, kita siapkan mulai tahun depan, pembangunan PAUD lebih masif," ungkap Anies usai meresmikan PAUD Setya Bakti di bilangan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2019).

Baca juga: Anies Minta Guru PAUD Tak Buru Anak-anak Belajar Baca Tulis

Penambahan PAUD dalam skala besar ini rencananya tak hanya PAUD milik Pemprov DKI Jakarta.

Anies ingin agar PAUD-PAUD yang digerakkan oleh warga turut difasilitasi perkembangannya oleh pemerintah.

"Justru harus dihidupkan PAUD-PAUD yang dihidupkan oleh masyarakat. Kita alhamdulillah sekarang ketemu pola anggarannya, yaitu tipe 3 dan tipe 4, di mana warga bisa mendapatkan anggaran dari pemerintah," dia menjelaskan.

"Kami pendekatannya harus kolaborasi. Guru-guru PAUD ini tidak ada pemerintah saja jalan, apalagi didukung," tambah Anies.

Baca juga: Pemprov DKI Cairkan Rp 22 M Dana Hibah, Guru PAUD Dapat Rp 500.000 Per Bulan

Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu pun berencana melonggarkan sejumlah kriteria pendirian dan operasional PAUD swasta.

Namun, Anies belum menjelaskan secara rinci kriteria-kriteria macam apa yang akan disederhanakan.

"Kalau (kriterianya) rumit, tidak ada yang bisa memenuhi syarat nanti. Akhirnya kita (Pemprov DKI) tidak bisa membantu. Kan banyak PAUD diselenggarakan di teras rumah karena memang tempatnya terbatas, akhirnya tidak bisa masuk kategori sebagai PAUD. Padahal, kenyataannya memang enggak ada tempat," ungkap Anies.

"Ini kenyataan di lapangan, lalu yang begitu akhirnya enggak dapet bantuan. Jadi, maksud saya kriteria-kriteria begitu," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com