Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh di Gedung DPR, Transjakarta Tak Berhenti di Sejumlah Halte

Kompas.com - 02/10/2019, 09:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta masih memberlakukan pengalihan rute di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, terkait dengan aksi unjuk rasa di depan gedung tersebut, Rabu (2/10/2019).

Rencananya, massa buruh akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR hari ini.

Sementara kepolisian masih menutup Jalan Gatot Subroto menuju Kompleks Parlemen, Senayan.

Baca juga: Hari Ini, Sekitar 30.000 Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa ke Gedung DPR

Berdasarkan informasi pada pukul 07.30 WIB, beberapa rute yang dialihkan sebagai berikut:

1. Rute 1F, yakni Bundaran Senayan - Stasiun Palmerah dan 1B, yaitu Tosari - Stasiun Palmerah mengalami pengalihan rute dan untuk sementara tidak melewati Halte Senayan JCC, DPR1, dan DPR 2.

2. Rute S41, yaitu Pondok Cabe - Tanah Abang mengalami pengalihan rute untuk sementara tidak melewati Plang bus stop Istora Senayan sampai dengan Museum Tekstil.

Dari bus stop Plaza Senayan langsung belok ke kanan ke arah FX Senayan kemudian belok ke kiri lanjut pelayanan di rute 1N sampai halte Jaklingko Tanah Abang.

Baca juga: Jalan Gatot Subroto Menuju Depan Gedung DPR Masih Ditutup

"Dan arah sebaliknya dari Jaklingko Tanah Abang pelayanan di rute 1N hingga Bundaran Senayan lanjut pelayanan normal mengarah ke Terminal Pondok Cabe," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulis.

Adapun bus stop yang tidak dilalui sebagai berikut :

1. Istora Senayan

2. Graha Menpora

3. TVRI

4. Taman Ria

5. DPR/MPR 1

6. DPR/MPR 2

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com