BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor untuk lebih mengintensifkan kegiatan Pramuka di lingkungan sekolahnya.
Hal itu berkaitan dengan adanya sejumlah pelajar di Kota Bogor yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
Bima berharap, lewat kegiatan Pramuka di sekolah, para pelajar bisa menjadi generasi teladan dan mempunyai nilai tambah dalam keterampilan dan kebangsaan.
"Saya minta kegiatan Pramuka di sekolah digedor lagi. Ini ikhtiar kita dalam mencegah tawuran. Ikhtiar kita untuk mencegah hoaks di kalangan pelajar. Jadi aktif di Pramuka," ujar Bima, usai menghadiri Jambore VI 2019 se-Kota Bogor, di Kampus Boash, Rancabuungur, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019).
Baca juga: Polisi Amankan pelajar SD yang Terlantar Usai Ikut Demo di DPR
Menurut Bima, banyak nilai-nilai positif yang terkandung dalam kegiatan pramuka. Mulai dari pembinaan kedisiplinan, penanaman sikap peduli terhadap sesama, gotong-royong, tolong-menolong, hingga pelajaran kepemimpinan.
"Gerakan Pramuka diharapkan dapat melakukan pembaharuan dalam mengatasi meningkatnya perilaku negatif di kalangan anak muda seperti narkoba, tawuran, merokok, dan sebagainya," tutur Bima.
Sebelumnya, ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor diamankan oleh pihak kepolisian, beberapa waktu lalu.
Kelompok pelajar tersebut disinyalir akan ikut bergabung dengan pelajar lainnya melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta.
Bahkan, beberapa pelajar terlibat dalam perusakan mobil dinas kepolisian hingga kedapatan membawa senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.