JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia, Tiberius Totonafo Ndruru, membantah ada dua mahasiswa UKI yang ditangkap karena menyerang polisi pada aksi demo, Selasa (24/9/2019) lalu.
Dia juga membantah bahwa dua mahasiswa mereka terlibat dalam aksi demo mahasiswa yang berlangsung hari itu. Meski demikian, dia membenarkan bahwa dua mahasiswa UKI diamankan polisi.
"Fakta yang kami alami sendiri adalah kami tertangkap dalam keadaan sadar dan tanpa perlawanan. Pada saat itu kami yang ditangkap oleh polisi, kemudian dibawa masuk ke dalam mobil panser polisi dan mengalami tindakan kekerasan," ujar Tiberius dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2019).
Polisi sebelumnya menyebut bahwa dua mahasiswa itu ditangkap dalam keadaan mabuk. Hal itu juga dibantah oleh Tiberius. Dia mengatakan dua mahasiswa itu diamankan dalam keadaan sadar.
Polisi sebelumnya mengatakan telah mengamankan dua mahasiswa UKI yang mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Selasa (24/9/2019).
Polisi mengatakan dua mahasiswa itu diamankan dengan alasan menyerang polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.