JAKARTA, KOMPAS.com - Air PAM yang mengaliri rumah warga di Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara berubah-ubah warna.
Berdasarkan pantauan Kompas.com air pada Jumat (4/10/2019) malam, air yang mengalir ke salah satu rumah warga RT005/RW015 bernama Darni Asih (52) tampak berwarna biru keunguan. Dari air berwarna ungu itu tercium seperti bau air got.
"Sudah sebulan kayak begini, enggak berani pakai airnya," kata Darni kepada wartawan, Jumat malam.
Kondisi serupa juga terlihat di rumah milik Ang Lih Wa (54) warga RT007/RW015. Air yang mengalir dari keran tampak berwarna keunguan.
Lih mengatakan warna air PAM di rumahnya sering kali berubah-ubah warna.
"Kadang hijau, kadang biru, kadang ungu. Bau juga airnya, bau bangkai kadang. Biasa kalau lihat begitu langsung saya matiin," ujar Lih.
Napsiah (44) Ibu RT 005/ RW 015 bahkan sempat menyimpan sampel air berbagai warna itu ke dalam botol-botol plastik.
Dari botol itu terlihat ada air yang berwarna hijau, biru dan ungu. Di salah satu botol yang sudah ia simpan sejak minggu lalu, di dasarnya terlihat endapan seperti cat yang sudah kering.
Baca juga: Warga Kamal dan Kapuk Muara Kesulitan Air Bersih, Fraksi PDI-P DPRD DKI Akan Panggil Pengembang
Ia menjelaskan warga-warga telah mengadukan hal tersebut ke PAM Lyonnais Jakarta (Palyja).
Namun, kata Napsiah, petugas dari Palyja hanya mendatangi rumah mereka untuk pengecekan tanpa tindak lanjut.
"Dari Palyja cuma bilang ini dari jaringan-jaringannya, terus dia minta tanda tangan ke saya, ya saya enggak mau kasih lah," ujar Napsiah.
Saat ini, air yang berubah-ubah warna itu sama sekali tidak digunakan oleh warga, mereka terpaksa mencari alternatif lain seperti air pukulan, sumur galian dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.