Ini Peran 3 Tersangka yang Terlibat Penculikan Ninoy Karundeng

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan delapan tersangka terkait penganiayaan dan penculikan pegiat media sosial yang juga relawan Joko Widodo saat Pilpres, Ninoy Karundeng.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Sayudi Ario Seto menjelaskan peran dari tiga dari delapan tersangka tersebut. Ketiganya yakni IA, ABK, dan RF.

"IA Perannya ada di TKP, mengintrogasi, mengintimidasi dan memukuli korban terus menerus juga mengancam membunuh korban," kata Sayudi melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (6/10/20109)

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, Ponsel Dirampas dan Diculik

Sementara ABK berperan sebagai orang yang ikut menganiaya Ninoy. Selain itu, ia juga mengancam akan membunuh Ninoy.

ABK pun merekam peristiwa itu dalam sebuah video dan diunggah ke media sosial.

"RF perannya ada di TKP, mengintrogasi dan mengintimidasi korban," ujar Sayudi.

Sementara untuk lima tersangka lain identitas dan perannya tidak disebutkan oleh Sayudi.

Adapun Ninoy diketahui menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penculikan Ninoy Karundeng

Ia dianiaya lantaran merekam demonstran yang sedang mendapatkan pertolongan karena terkena gas air mata. Massa merasa keberatan dengan tindakan Ninoy. Mereka mempersekusi dan mengambil ponsel Ninoy.

Dari ponsel tersebut, massa membaca tulisan Ninoy di media sosial. Massa lantas marah karena tulisan Ninoy dan melampiaskannya dengan menganiaya pria tersebut. 

Tak sampai disitu, Ninoy juga sempat dibawa pelaku. Ninoy kembali diinterogasi. Bahkan ia mengaku sempat diancam sebelum akhirnya dipulangkan pada Selasa (1/10/2019).