Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas PPSU Atasi Tawuran di Duri Pulo dan Diundang ke Seoul

Kompas.com - 07/10/2019, 18:32 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angga Rahmana (30), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, lolos seleksi program Seoul Sister City 2019 dan berhak berangkat ke Seoul, Korea Selatan, pada awal November mendatang.

Angga yang hanya lulusan SMP itu tidak menyangka bisa pergi ke Seoul untuk mewakili petugas PPSU di DKI Jakarta.

Angga lolos seleksi program tersebut berkat kegiatan sosial yang melibatkan pemuda di wilayah Duri Pulo. Sejumlah kegiatan sosial itu diselenggarakannya sejak sebelum menjadi petugas PPSU.

Baca juga: Mantan Pekerja di Pembakaran Arang di Cilincing Diusulkan Jadi PPSU

Momen yang paling diingatnya ialah saat dirinya pada 2013 berhasil meredam tawuran antara kelompok pendukung sepak bola The Jak Mania (suporter Persija Jakarta) dan Viking (suporter Persib Bandung) di wilayahnya.

Saat itu, dia belum menjadi petugas PPSU. Dia bekerja di sebuah perusahaan konfeksi di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menurut dia, di Kelurahan Duri Pulo sejak dahulu sering terjadi tindak kriminal seperti, tawuran dan peredaran narkoba.

"Di Duri Pulo itu ada wilayah namanya Setia Kawan. Di wilayah itu tawuran mulu tiap hari kayak minum obat, sehari tiga kali pasti tawuran," kata Angga saat ditemui di Kantor Lurah Duri Pulo, Senin (7/10/2019).

Ayah Angga yang merupakan petugas keamanan di Setia Kawan itu hampir setiap hari mengeluh tentang kondisi keamanan di wilayah itu.

"Ayah saya tiap hari ngeluh, pusing gimana cara selesain konflik tawuran itu. Nah waktu saya kerja, di tempat kerja saya itu dengerin radio. Di radio itu saya dengar ada iklan tentang hari Sumpah Pemuda, acara yang digelar untuk peringati Sumpah Pemuda. Dari situ saya pikir kenapa saya enggak buat saja acara kaya gitu di kampung saya," ujar Angga.

Berawal dari siaran radio itulah, pria yang punya 3 anak itu berinisiatif merangkul kedua kelompok pendukung yang kerap tawuran tersebut untuk bersama membuat acara dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Acara itu diadakan pada 26 Oktober 2013.

Saat itu, acara yang diselenggarakan merupakan pertunjukan musik reggae dan bakti sosial dengan menyantuni anak yatim piatu.

Usai acara tersebut, tawuran di wilayah itu belum sepenuhnya hilang tetapi perlahan berkurang.

Semenjak itu, acara kepemudaan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda selalu diadakan dirinya dan pemuda di wilayah Setia Kawan.

Masuk PPSU dan akan pergi ke Seoul

Cerita tentang kegiatan sosial yang diselenggarakan Angga ternyata terdengar pihak Kelurahan Duri Pulo.

Angga lalu diminta tolong lurah untuk membuat suatu website berisi kegiatan kelurahan. Kebetulan, Angga saat itu telah berhenti dari pekerjaannya perusahaan konfeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com