Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indiskop, Bioskop Rakyat Pertama yang Ada di Dalam Pasar Itu Diresmikan

Kompas.com - 07/10/2019, 19:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mulai beroperasi sejak 21 Juni 2019 lalu, akhirnya Indiskop, bioskop rakyat yang berada di Pasar Jaya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (7/10/2019).

Dalam sambutannya, Anies mengatakan begitu banyak tantangan yang dihadapi untuk menghadirkan bioskop rakyat ini.

"Termasuk penerimaan dari lingkungan. Penerimaan dari kalangan pengguna pasar itu sulit," kata Anies dalam sambutannya di lokasi indiskop, Senin sore.

Indiskop menjadi program bioskop rakyat pertama yang dibangun Pemprov DKI Jakarta di dalam sebuah pasar.

Namun dengan diresmikannya Indiskop di Pasar Teluk Gong, ia berharap ke depan bioskop rakyat lebih mudah diterima di lokasi-lokasi lain.

Baca juga: Kini Warga Sudah Bisa Nonton Film Murah di Bioskop Rakyat Teluk Gong

Ia juga berharap, bioskop berbiaya murah ini bisa menghadirkan kesetaraan dan ruang interaksi bagi masyarakat di luar rumah dan tempat bekerja.

Anak-anak antri membeli tiket untuk menonton bioskop di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019). Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia membangun bioskop rakyat bernama Indiskop atau Bioskop Independen dengan fasilitas dua studio yang berkapasitas masing-masing 128 kursi penonton untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk ruang belajar produksi film serta mengajak masyarakat agar gemar menonton film Indonesia.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Anak-anak antri membeli tiket untuk menonton bioskop di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019). Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia membangun bioskop rakyat bernama Indiskop atau Bioskop Independen dengan fasilitas dua studio yang berkapasitas masing-masing 128 kursi penonton untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk ruang belajar produksi film serta mengajak masyarakat agar gemar menonton film Indonesia.

"Selama ini terkait dengan bioskop, kesempatan yang setara itu belum hadir. Ketika sampai pada layar maka baru sebagian yang bisa. Karena perasaan kesan belum muncul. Alhamdulillah hari ini diresmikan sebuah babak baru untuk membangun kesetaraan," ujar Anies.

Adapun bioskop rakyat ini dibangun atas kerja sama antara Perumda Pasar Jaya dan PARFI 56. Groundbreaking bioskop itu dilakukan pada November 2018 lalu.

Pada 21 Juni 2019 lalu, bioskop rakyat ini sudah memulai operasionalnya dengan menayangkan sejumlah film-film Indonesia.

Baca juga: Fakta Bioskop Rakyat di Pasar Teluk Gong: Harga Tiket Masih Rp 10.000 hingga Kapasitas 126 Kursi

Tarif yang dikenakan bagi masyarakat yang ingin menonton pun cukup murah. Dengan biaya Rp 15.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 anak-anak, warga sudah bisa menikmati menonton di dalam bioskop.

Terdapat dua studio yang masing-masing bisa menampung 112 warga yang ingin menonton di bioskop rakyat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com