Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Luncurkan Aplikasi Tangsel Pay, Warga Bisa Bayar Pajak dan Retribusi secara Online

Kompas.com - 08/10/2019, 13:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah kota Tangerang Selatan melalukan inovasi dalam memberikan pelayanan publik dengan menghadirkan aplikasi Tangsel Pay.

Ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran melalui sistem online.

"Untuk launching hari ini Tangsel Pay bentuknya seperti e-commerce Karena untuk peningkatan pajak dan retribusi publik di Tangerang Selatan," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Pemkot Tangsel, Selasa (8/10/2019).

Pemkot Tangsel masih terus melakukan perkembangan aplikasi Tangsel Pay.

Baca juga: Peretas Catut Foto Kepala BPS Tangsel Minta Transfer Uang Jutaan Rupiah

Ada beberapa fitur dari aplikasi sudah dapat digunakan seperti melakukan retribusi pasar dan pembelian pulsa hingga pembayaran internet yang bekerjasama dengan Telkomsel.

"Tapi baru kita uji coba untuk Pasar Bintaro terlebih dahulu. Tadi ada masukan dari Kadis Indag baru untuk Pasar Bintaro yang sudah siap. Saya mendorong kepala dinas untuk pasar-pasar lainnya juga bisa segera menggunakan. Sebelumnya yang menggunakan kupon sekarang sudah bisa pakai Tangsel Pay," kata Airin.

Baca juga: Dari 50 DPRD Tangsel, Hampir Setengahnya Gadaikan SK ke Bank BJB

Airin berharap kedepannya beberapa pembayaran pelayanan yang ada di tingkat Kepolisian dan Kejaksaan dapat terintegritas dengan Tangsel Pay.

Salah satunya seperti pembayaran perpajangan SIM dan lainnya.

"Kami sudah berdiskusi dengan Pak Kapolres dan Pak Kejari ada beberapa pelayanan yang bisa masuk ke kepolisian dan kejaksaan yang bisa masuk ke Tangsel Pay. Contohnya samsat," tutur Airin.

Selain itu, aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel ini juga dihadapkan dikembangkan untuk pembayaran produk lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com