Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2019, 18:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang berdampak kekeringan air bersih dialami warga Koceak, Keranggan, Setu, Tangerang Selatan. Akibat kekeringan tersebut, warga rela mandi dan mencuci dari air Kali Cisalak.

"Iya ini untuk mandi dan mencuci pakai rembesan air Kali Cisalak yang kita tampung dalam kolam ini. Abis bagaimana, daripada kita enggak mandi. Karena air dalam rumah tangga kan butuh banget," kata salah satu warga setempat, Suparman (40) saat ditemui dilokasi, Selasa (8/10/2019).

Suparman mengatakan kekeringan yang dialami warga sudah terjadi sekitar 4 bulan terakhir. Warga sudah berupaya untuk mendapatkan air bersih sepanjang kekeringan. Salah satunya adalah dengan menambah mesin air di pinggir kali. Namun, air masih kurang bersih.

Dengan kondisi itu, warga berinisiatif dengan bergotong royong membuat sumur di pinggiran kali yang jaraknya hanya sekitar 2 meter.

Baca juga: Kekeringan, Air Keruh dan Bercacing, Warga Kapuk Muara dan Kamal Muara Mengadu ke Fraksi PDI-P DPRD DKI

"Kalau dari sumur ini kan rembesan air kali. Tetap air kali cuma rembesan aja, kalau mesin air langsung dari kali airnya. Kalau sumur ini sudah dua mingguan kita gali ada 10 orang buat dapetin air aja," katanya.

Kesulitan air bersih membuat warga Koceak kesulitan dalam beraktivitas. Menurut Suparman, untuk berangkat bekerja, para warga rela antre mengambil air di sumur galian.

"Bahkan kalau mau kerja, ya mandinya di sini pinggir sumur. Pulang kerja begitu juga," tuturnya.

Hal serupa juga dirasakan, Aliyah (47). Untuk mencuci pakaian anak dan suaminya, ia rela harus menggunakan air kali yang sebelumnya dibendung warga.

"Iya begini keadaanya. Dikatakan bersih ya enggak bersih namanya air kali. Tapi kan mencucinya menggunakan sabun," kata Aliyah.

Namun, ia mengaku menggunakan air kali hanya sebatas untuk mencuci. Sementara untuk masak dan minum, biasanya ia menggunakan air galon yang dibelinya di warung terdekat.

"Enggak kalau buat minum sama masak mah. Kalau itu saya pakai Aqua galon. Beli," tutup Aliyah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com