JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah RT 06, RW 011, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, kerap dilanda banjir saar musim hujan tiba. Warga setempat bahkan sudah terbiasa menghadapi "tamu musiman" itu.
Bagaimana tidak, letak permukiman ini berdampingan dengan Sungai Ciliwung. Jarak rumah mereka hanya sekitar 20 meter dari tepi sungai. Tak ada tanggul yang bisa membatasi air meluap sehingga saat air sedang tinggi maka sangat mungkin air akan meluap ke wilayan permukiman.
Saat banjir, air setinggi sekitar 1,5 meter kerap melanda wilayah setempat. Warga pun terpaksa mengungsi dari rumah.
Baca juga: Petugas Pemadam Kebakaran Periksa Titik Rawan Banjir di Kawasan Pejaten Timur
Maka dari itu, berbagai persiapan untuk menghadapi banjir juga dilakukan warga saat musim hujan tiba. Jika Bendungan Katulampa, Bogor sudah siaga 1, maka warga sudah harus waspada.
"Kalau yang di Bogor sudah siaga 1 , di sini kita sudah siap-siap semua. Ya kita lihat dari televisi atau handphone saja. Kalau sudah siaga 1, kita siap-siap sudah, karena pasti kita bakal banjir di sini," kata Halim, warga setempat, Rabu (9/10/2019).
Adapun berbagai persiapan yang dilakukan warga saat Bendungan Katulampa sudah siaga 1 yakni, menyimpan barang berharga atau perabotan rumah di tempat yang tinggi.
Baca juga: Katulampa Siaga 3, BPBD DKI Minta Camat dan Lurah di Daerah Rawan Banjir Waspada
"Ya kalau sudah siaga satu, langsung tuh warga bondong-bondong siap-siap taruh barang di tempat tinggi, dinaik-naikin. Kalau yang rumahnya dua lantai ya barang-barangnya ditaruh di atas. Kalau air sudah datang, sudah banjir, sudah siap-siap ngungsi semua ke rumah keluarganya atau ke tempat tinggi dah tuh," ujar Halim.
Bagi warga setempat, bencana banjir saat musim hujan sudah merupakan hal yang akan dihadapi tiap tahunnya. Mereka berharap ada penanganan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar banjir tidak melanda wilayah setempat lagi.
"Kalau musim hujan itu kita sudah siap-siap saja. Sudah pasti banjir di sini, karena kan dekat banget sama sungai. Di sini mau ditanggul juga kayaknya tetap banjir tapi paling tidak airnya tidak tinggi-tinggi banget. Harapannya mah, pemprov buat sesuatu lah di sini, entah tanggul atau apa, supaya banjirnya berkurang," ujar Halim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.