TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Musim kemarau berkepanjangan hingga berdampak kekeringan membuat warga Koceak RT 06/RW 002, Keranggan, Setu, Tangerang Selatan mengalami krisis air bersih.
Warga rela mengantre untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).
Pantauan Kompas.com, puluhan warga datang membawa galon dan ember untuk menampung air bersih, Rabu (9/10/2019).
Baca juga: Kekeringan di Tangsel, Warga Rela Mandi dengan Air Rembesan Kali Cisalak
Mereka langsung membariskan ember dan galon bawaan sesuai waktu kedatangan masing-masing.
Yuli (30), salah satu warga yang ikut mengantre.
"Iya mau gimana lagi, biar ngantre panjang juga tidak masalah, demi mendapatkan air bersih," katanya saat ditemui di lokasi.
Menurut Yuli, bantuan air bersih ini merupakan yang kesekian kalinya dalam empat bulan terakhir.
Baca juga: Imbas Hujan Semalam, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang
Namun, ini bantuan pertama yang datang pada bulan ini.
Sehari-hari, Yuli dan warga lainnya menggunakan air sumur buatan yang berasal dari rembesan kali Cisalak.
"Soalnya selama ini kami warga sini khususnya mandi pakai air belakang yang sudah dibikin sumur. Airnya dari kali," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PITS Dudung E Diredja mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan air bersih setelah mengetahui pemberitaan soal kekeringan di lokasi tersebut.
"Dari situ langsung kita lakukan tindakan dengan mengirimkan satu tangki yang berisikan air bersih 5.000 liter untuk masyarakat di sini," kata Dudung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.