Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklame Dianggap Ganggu Estetika JPO Instagramable, Ini Kata Pemkot Bekasi

Kompas.com - 09/10/2019, 17:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengakui bahwa pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bekasi selalu dibarengi dengan pemasangan reklame di badan jembatan.

Hal itu juga berlaku untuk pembangunan JPO terbaru di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang desainnya futuristik dan terinspirasi dari JPO di Jalan Sudirman, Jakarta.

Sebagai informasi, JPO ini dibangun sepenuhnya dengan dana CSR (corporate social responsibility) swasta sekitar Rp 1,5 miliar.

"Reklame bagian dari kompensasi karena itu kan bagian dari CSR, itu kan CSR bukan dibiayai APBD. Nah, jadi JPO itu dibangun oleh pihak swasta yang tentunya karena dia sudah mengeluarkan modal, memasang iklan di situ," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/2019) siang.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Widayat Subroto menyebut bahwa pembangunan JPO di Bekasi memang tidak sekadar berfungsi sebagai penyeberangan warga.

Baca juga: Reklame Dianggap Ganggu Estetika JPO Instagramable di Bekasi

"Ya memang kan salah satu fungsi utama kita adalah untuk penyeberangan, ada juga fungsi untuk menarik pendapatan asli daerah (PAD) kita dari reklame," ungkap Widayat kepada Kompas.com, Rabu.

Ia mengklaim, reklame berukuran besar yang terpampang di JPO "instagramable" di Jalan Jenderal Ahmad Yani tak akan banyak mengganggu estetika desainnya yang terinspirasi dari JPO Sudirman, Jakarta.

"Betul, jadi (pemasangan reklame) sekaligus memanfaatkan ruang yang ada. Tapi, kita upayakan tidak berpengaruh banyak terhadap ornamen yang kita buat," ujar Widayat.

Sejumlah warga Bekasi mengkritik pemasangan reklame berukuran besar yang dinilai mengganggu estetika desain JPO yang menghubungkan kompleks kantor Pemerintah Kota Bekasi dengan Stadion Patriot Candrabhaga di Ahmad Yani.

Baca juga: JPO Instagrammable di Bekasi Tiru JPO di Sudirman tapi Tak Ramah Disabilitas

"Menganggu lah, dari estetika sudah mengganggu sekali. JPO yang seharusnya kekinian, karena adanya reklame, ya jadi kurang bagus dilihat," ujar Rino (26), warga Mustikajaya kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Ia membandingkan dengan JPO di Jalan Sudirman, Jakarta yang tidak dipasangi reklame sama sekali. Sementara JPO di Jalan Ahmad Yani, reklamenya berukuran lebar.

"Bagusnya ya memang enggak ada reklame. Cuma, kalau memang mau dipaksa pakai reklame, yang teknologi baru lah, digital atau bagaimana gitu. Jangan (pakai metode) zaman dulu banget," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com