Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ibu Akbar, Polisi Sempat Tawarkan Uang Rp 10 Juta, tapi Ditolak

Kompas.com - 09/10/2019, 18:58 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rosminah, Ibunda dari Akbar Alamsyah (19) mengaku, abang iparnya pernah ditawarkan Rp 10 juta oleh seorang polisi.

Akbar adalah salah seorang yang berada di sekitar Kompleks Parlemen Jakarta, ketika kerusuhan pecah, beberapa waktu lalu.

Saat ini, Akbar masih koma di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Rosminah mengatakan, uangnya itu ditawarkan untuk akomodasi keluarganya pulang pergi rumah sakit selama Akbar dirawat.

Baca juga: Cerita Ibu Akbar Alamsyah Bertemu Anaknya Dalam Kondisi Koma Setelah Kerusuhan

Namun, permintaan itu ditolak abang iparnya lantaran saat itu diminta menandatangani dokumen.

“Abang ipar saya yang mau dikasih katanya mau bantu saya yang mondar- mandir rumah sakit. Tapi dia disuruh tanda tangan tapi tidak tau isinya apa dokumennya. Akhirnya ditolak, abang ipar saya bilang langsung saja dia ke rumah sakit,” ucap Rosminah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Ia mengaku, tak mau menerima uang itu lantaran khawatir jika nantinya pengobatan anaknya tak diteruskan.

Baca juga: Ibu Akbar Mempertanyakan, Mengapa Wajah Anaknya Lebam jika Jatuh dari Pagar DPR?

Rosminah mengaku, tak memiliki uang untuk perawatan Akbar. Hingga kini ia tidak diminta uang untuk perawatan selama di rumah sakit.

“Kalau buat cuma-cuma dikasih dananya saya mau-mau aja. Tapi kalau ada tanda tangan saya takutnya urusan pengobatan selesai. Saya mah dibantu anak saya pengobatan aja udah seneng banget,” kata Rosminah.

Saat ini dirinya masih fokus pada kesembuhan anaknya. Pasalnya, hingga saat ini Akbar belum juga sadar.

Baca juga: Cerita Malam Terakhir Maulana Suryadi hingga Tewas di Tengah Kerusuhan di Sekitar DPR

Rosminah belum mengetahui apakah dirinya nanti akan melaporkan yang menimpa anaknya ke Mabes Polri.

"Saya mah belum mikir ke sanalah, fokus ke pemulihan anak dulu aja. Saya berharap anak saya sadar, seenggaknya dia merespons. Minta tolong doanya ya," tuturnya.

Rosminah sebelumnya bertemu dengan anaknya di Rumah Sakit Polri dalam kondisi koma. Kondisinya saat itu mengenaskan.

Menurut Rosminah, wajah anaknya lebam. Kepalanya ketika itu sudah diperban usai operasi karena tulang kepalanya patah.

Baca juga: Polri Sebut Akbar Bukan Korban Kekerasan Polisi, Tapi Jatuh Dari Pagar

Akbar kemudian dipindahkan ke RSPAD dan hingga kini masih koma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com