Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala PA 212 Bantah Sekjennya Terlibat dalam Penganiayaan Ninoy Karundeng

Kompas.com - 10/10/2019, 07:27 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan dan penculikan pegiat media sosial Ninoy Karundeng hingga kini belum menemui titik terang.

Kepada wartawan, Ninoy mengatakan bahwa penganiayaan dirinya dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9/2019).

Dia dianiaya karena merekam aksi unjuk rasa dan demonstran yang sedang mendapatkan pertolongan karena terkena gas air mata di kawasan tersebut.

Usai dianiaya, Ninoy dibawa masuk ke Masjid Al-Falaah untuk diinterogasi dan sempat kembali dianiaya.

Sekelompok orang tak dikenal itu juga disebut menyalin data yang tersimpan dalam ponsel dan laptop Ninoy. Kemudian, Ninoy juga sempat mendapat ancaman akan dibunuh.

Penganiayaan terhadap Ninoy berakhir usai mereka memesan jasa GoBox untuk memulangkan Ninoy beserta sepeda motor yang telah dirusak pada Selasa (1/10/2019).

Hingga kini, polisi telah menetapkan 13 tersangka terkait penganiayaan dan penculikan Ninoy. Salah satu tersangka adalah Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar.

Sebanyak 12 tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Sementara itu, satu tersangka lainnya, yakni tersangka TR ditangguhkan penahanannya dengan alasan kondisi kesehatan.

Adapun Bernard ditahan polisi karena disebut berperan mengintimidasi Ninoy saat kejadian berlangsung.

Bantahan dan kronologi Versi PA 212

Ketua Umum DPP PA 212 Slamet Ma'arif membantah bahwa Bernard teribat dalam penganiayaan terhadap Ninoy.

Slamet tak memungkiri bahwa Bernard berada di sekitar lokasi penganiayaan Ninoy. Namun, keberadaan Bernard saat itu ialah untuk mencari anaknya yang ikut dalan aksi demonstrasi.

Di lokasi, Bernard juga diketahui menolong para korban demonstrasi dengan P3K, bahkan Bernard juga yang menyelamatkan Ninoy dari amukan massa dan membawa Ninoy masuk ke dalam Masjid Al Falah untuk berlindung dari amukan massa.

"Jadi ustadz Bernard menyelamatkan Ninoy, bukan mempersekusi Ninoy," kata Slamet di Kantor Sekretariat DPP PA 212, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).

Slamet menambahkan, di dalam masjid, Bernard juga disebut menasihati Ninoy agar tidak keluar dari masjid sebelum situasi aman. Setelah situasi aman sekitar pukul 03.00 WIB, Bernard kembali pulang ke rumah.

PA 212 sebut Ninoy berterima kasih dan cium tangan bernard

Slamet mengatakan, saat Bernard menyelamatkan Ninoy dengan membawanya masuk ke dalam masjid, Ninoy sempat berterima kasih dan mencium tangan Bernard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com