Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswanya Terpapar Polusi, Sekolah di Depok Laporkan Tambang Ilegal hingga Ditutup

Kompas.com - 10/10/2019, 15:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Para guru dan siswa di SDN Pondok Petir 03, Bojongsari, Depok, sudah bisa bernapas lega. Sebab, mereka berhasil menutup tambang ilegal galian tanah merah di dekat sekolah mereka.

Galian tanah itu menyebabkan polusi hingga membuat siswa terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Alhamdulillah sudah tidak beroperasi lagi sudah satu bulan lalu. Jadi ya aktivitas udah normal lagi dari sebelumnya ada pelajar yang sesak napas," kata salah satu guru SDN Pondok Petir 03, Arifin saat ditemui di lokasi, Kamis (10/10/2019).

Arifin mengatakan pengelola galian tanah merah telah menutup proyeknya sekitar satu bulan lalu.

Penghentian proses penggilingan tanah merah ilegal tersebut setelah protes yang dilakukan pihak sekolah dan warga di Jalan Rajawali 3, Bojongsari, Depok.

"Penutupan setelah kita melayangkan surat penolakan adanya proyek itu ke tingkat RT, RW sampai ke kelurahan. Ada juga wali murid yang mengirimkan surat ke Sudin atau ke Ombudsman, baru mulai bergerak ramai menutup," kata Arifin.

Proyek penggalian tanah merah tersebut sudah beroperasi sejak pertengahan tahun 2019. Selama itu, pihak pengelola kerap mendatangkan sejumlah alat berat untuk mengeruk tanah ratusan meter persegi.

"Nah pas proses penggalian itu debunya nyebar ke mana-mana. Saya enggak tahu hasil kerukan tanah dibawa ke mana, yang saya dengar buat menguruk," tuturnya.

Setelah proses penggalian tanah merah dihentikan, di lokasi terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 3 hingga 4 meter. Lubang tersebut hanya berjarak tak jauh dari sekolah dan perumahan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com