Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Bongkar Kios Pedagang di Slipi yang Berdiri di Lahan Pemerintah

Kompas.com - 10/10/2019, 15:39 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat menertibkan bangunan liar berupa kios pedagang makanan yang berada di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat pada Kamis (10/10/2019).

Dengan eskavator, enam bangunan kios atau warung makanan ditertibkan petugas.

"Kita lakukan penertiban dengan libatkan 150 personel. Untuk jumlah bangunan ada 6 tapi besar-besar, pemiliknya ada 5. Semua pedagang-pedagang semua, pemilik kios liar," ujar Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat di lokasi, Kamis (10/10/2019).

Menurut Tamo, penertiban dilakukan karena kios-kios tersebut berdiri di lahan milik pemerintah.

Setelah digusur, kawasan itu akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

"Tempat ini nantinya akan dijadikan sebagai taman yang indah, dalam rangka untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta," kataTamo.

Baca juga: Pemkot Bekasi Dinilai Gusur Warga Pekayon secara Ilegal

Penertiban ini dilakukan usai pihaknya memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali kepada pedagang yang menempati bangunan ilegal tersebut.

Beberapa pedagang sudah memindahkan barang dagangan mereka, tetapi ada juga yang belum.

"Sudah kita berikan surat peringatan 1,2, 3 sejak tanggal 26 September kemarin tapi mereka mengindahkan, selama 11 hari setelah surat peringatan kami juga terus melakukan komunikasi kepada pedagang. Sebagian sudah pindah, tadi ada 3 yang belum memindah barang-barangnya," tambah Tamo.

Untuk lokasi pemindahan para pedagang, Satpol PP sudah menyediakan tempat bagi yang tepat para pedagang.

"Kalau mereka sudah kami kasih tempat di Romsol dan Anggrek. Jadi sesuai arahan Pak Gubernur mereka diberikan tempat, jadi mereka nanti di sana. Dan mereka pun juga tidak keberatan," ucap Tamo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com