Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tambang Ilegal Beroperasi di Dekat Sekolah, SDN Pondok Petir 03 Selalu Ditinjau Dokter

Kompas.com - 10/10/2019, 20:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri Pondok Petir 03, Bojongsari, Depok sempat kerap mendapatkan tinjauan oleh puskesmas setempat semenjak penggalian tanah merah ilegal beroperasi.

Tinjauan itu dilakukan guna menangani dan mencegah para siswa yang sempat merasakan sesak nafas karena terpapar polusi.

"Iya sempat datang. Pokonya instansi yang dekat sekolah ini datang, baik puskesmas, kelurahan itu pada bertindak apalagi lingkungan. Puskesmas tinjau melihat keadaan anak kondisinya siswa seperti apa karena faktor debu," kata Salah satu guru SDN Pondok Petir 03, Arifin saat ditemui di lokasi, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Saat Tambang Ilegal Masih Beroperasi, Siswa SD di Bojongsari Depok Pakai Masker di Kelas

Namun, Arifin tak merinci tinjauan yang dilakukan puskesmas selama adanya proses penggalian tanah merah ilegal tersebut. Tetapi, mereka sangat prihatin kepada para siswa yang sebelumnya ada yang mengalami sesak nafas.

"Kalau tinjauan saya kurang tahu pasti berapa kali. Tetapi memang kita sudah kerja sama dengan puskesmas,kayak imunisasi begitu sebelumnya. Ketika ada kasus ini ya otomatis dia ikut andil," kata dia.

Sebelumnya, pihak Sekolah Dasar Negeri Pondok Petir 03, Bojongsari, Depok berhasil menutup paksa tambang ilegal galian tanah merah yang sebelumnya mendatangkan polusi hingga membuat siswa terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Baca juga: Siswanya Terpapar Polusi, Sekolah di Depok Laporkan Tambang Ilegal hingga Ditutup

Pihak pengelola penggalian tanah merah yang tak bertanggung jawab telah menutup proyeknya sejak sekitar satu bulan lalu setelah dilakukan protes oleh pihak sekolah dan warga perunahan Jalan Rajawali 3, Bojongsari, Depok.

"Alhamdulillah sudah tidak beroperasi lagi sudah satu bulan lalu. Jadi ya aktivitas udah normal lagi dari sebelumnya ada pelajar yang sesak nafas," kata Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com