TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - H (16), gadis belia asal Ciputat, Tangerang Selatan menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tirinya berinisial S.
Tindakan bejat tersebut dialami sejak korban duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Usianya ketika itu masih 12 tahun.
S mulai memerkosa anak tirinya setelah istrinya, yang tak lain adalah ibu si anak, meninggal dunia karena penyakit.
Pemerkosaan itu terjadi berulang kali. H tidak berdaya karena diancam dengan pisau untuk melayani nafsu S.
"Ayahnya ini ngancam dengan menggunakan pisau biar korban mau melayaninya," kata Ketua Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Ferry Irawan saat mendampingi korban lapor ke Polres Tangerang Selatan, Kamis (10/10/3019).
H menjadi takut dan tidak berani menceritakan kejadian yang dia alami ke orang lain. Semua itu disimpan rapat-rapat oleh gadis yang beranjak remaja itu.
Merasa perlakuannya tak akan terbongkar, korban dipaksa terus melayani S. Beban itu ditanggung bertahun-tahun oleh H seorang diri.
Aksi bejat itu baru terungkap setelah H tidak lagi tinggal bersama S.
"Terbongkarnya saat korban ini tinggal di rumah neneknya. Saat itu korban baru berani bercerita, belum lama ini," kata Ferry.
Semenjak mendapatkan ancaman dari S, korban tak berani bercerita atas kejadian yang dialaminya. Kondisi itu berlangsung sampai empat tahun.
Selama itu korban pun sempat hamil dua kali hasil dari perbuatan S.
"Korban diperkosa saat duduk kelas 5 usia 12 tahun. Sekarang berusia 16 tahun. Selama itu dia sempat hamil dua kali," kata Ferry.
Baca juga: Diperkosa Ayah Tiri Sejak Kelas 5 SD, Remaja Ini Lapor ke Polisi
Korban mengalami kehamilan pertama beberapa tahun lalu setelah mulai diperkosa ayahnya. Namun saat itu korban yang masih usia belia tak mengetahui tentang tanda-tanda kehamilannya.
"Karena enggak tahu namanya masih anak-anak jadi ya tahunya keluar gumpalan darah saja," kata Ferry menirukan pengakuan korban.
Kehamilan kedua dialami pada awal tahun 2019. Untuk kehamilan keduanya, korban menjaga kandungan hingga melahirkan anak perempuan.