Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Kalau Penanganannya Terlambat, Kita Bisa Kehilangan Wiranto

Kompas.com - 12/10/2019, 12:01 WIB
Cynthia Lova,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan rasa bersyukurnya, lantaran penanganan medis terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dilakukan dengan cepat.

Wiranto sebelumnya ditusuk menggunakan senjata tajam saat berada di Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10/2019).

Wiranto sempat dibawa ke Rumah Sakit Berkah, Pandeglang untuk pertolongan pertama.

Berikutnya, Wiranto mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Baca juga: Guyonan Surya Paloh yang Bikin Wiranto Tertawa di RSPAD

Surya Paloh juga mengapresiasi penanganan dari dokter untuk perawatan Wiranto.

“Masalahnya memang cepat, tepat pada waktunya,” ujar Surya Paloh di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Surya, jika penanganan medis tak diselesaikan secara cepat, Wiranto akan lebih kritis, bahkan bisa kehilangan nyawa.

“Tidak terlambat (penanganan). Kalau terlambat, barangkali tak perlu satu jam, setengah jam saja (telat) krisisnya masih berlanjut, kita sudah kehilangan Pak Wiranto,” kata Surya.

Namun, kini keadaan Wiranto mulai membaik.

Bahkan, Wiranto tak lagi dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU).

Wiranto saat ini sudah dirawat di kamar inap.

Selain itu, Wiranto juga sudah bisa berbicara dan bersenda gurau dengan Surya Paloh saat dijenguk.

Surya mengatakan, Wiranto pun senang dijenguk olehnya.

Sebab ia dan Wiranto merupakan teman lama dan sudah menjalin pertemanan selama puluhan tahun.

“Kalau dijenguk teman ya senang ya, ada semangat di sana. Kalau dia lelah, barangkali tidak sempat bercanda. Ya bercandanya kita sembuh, mau duduk lagi, mau ngobrol banyak perjalanan panjang," kata Surya.

Baca juga: Perwira TNI Dicopot dari Jabatan gara-gara Istri, Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com